Inibaru.id – Penampilan anak muda selalu lekat dengan celana jin. Dalam acara santai, jalan-jalan, bahkan terkadang kuliah pun memakai jin. Nggak heran kalau isi lemari semuanya jin. Ha-ha.
Namun, saking seringnya dipakai ditambah perawatannya yang sembarangan, celana jin biasanya cepat pudar dan rusak. Cara mencuci pun berpengaruh pada awet tidaknya sebuah celana jin.
Terlalu sering mencuci jin disebut tidak baik dilakukan. Hal ini bisa membuat bentuk dan warna celana jin pudar. Kamu juga nggak dianjurkan memakai mesin cuci saat mencuci celana jin. Ini demi menjaga kualitas jinmu, Millens.
Oh iya, ketika mencuci jin, pisahkan dengan pakaian lainnya untuk menghindari risiko warna luntur. Pisahkan juga jin yang berwarna gelap dan terang. Rendamlah jin dengan deterjen yang aman untuk semua bahan pakaian. Gunakan air dengan suhu normal dan jika diperlukan pakai air hangat ketika jeans terkena noda atau kotoran.
Setelah dicuci, jangan lupa dikeringkan, ya. Eits, tapi sebaiknya hindari penggunaan mesin pengering karena bisa mengubah kelenturan dan mencegah penciutan jin. Lebih baik keringkan jin dengan cara menjemurnya.
Jangan lupa selalu balik bagian dalam jeans saat menjemur supaya warna jin nggak cepat memudar. Jemur celana jin dengan cara digantung luru. Menggantung celana dengan melipat jin menjadi dua bagian nggak disarankan karena dapat membentuk garis pada bahan jin.
Oh iya, gantung atau jepit jin di ruang terbuka sampai kering, ya. Namun, hindarkan celanamu dari paparan sinar matahari langsung.
Setelah itu, angkat jin bila sudah benar-benar kering. Kalau bagian jinmu masih ada yang basah tapi tetap kamu angkat, risiko jamur dan bau tidak enak bakal menghantuimu. Nggak mau kan jinmu cepat rusak dan pudar warnanya? So, selamat mencoba cara-cara di atas, Millens! (IB31/E04)