Inibaru.id - Kecerdasan rata-rata orang Indonesia masih jauh tertinggal dari negara-nagara lain. Kamu nggak boleh protes dengan statemen tersebut karena itu fakta. World Population Review 2022 mengungkap rata-rata tingkat kecerdasan (IQ) Indonesia berada pada urutan 130 dari sekitar 199 negara di dunia.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo meminta agar masyarakat Indonesia nggak minder atau berkecil hati dengan skor IQ yang cenderung rendah, yaitu 78 itu.
Baca Juga:
Musik Klasik Bikin Bayi Cerdas, Apa Iya?O iya, kamu penasaran negara mana yang skor IQ-nya paling tinggi? Jepang adalah negara dengan rata-rata IQ tertinggi di dunia dengan skor 106,48.
Lantas, apa yang menyebabkan rendahnya IQ di Indonesia? Hasto menyebutkan, salah satu faktor yang memengaruhinya stunting yang memperlambat pertumbuhan otak pada anak.
"Stunting membawa dampak tidak cerdas, pertumbuhan otak mengalami defisit, sehingga kemampuan intelektualnya tidak optimal. Kita boleh bersedih, tetapi tidak perlu minder ketika IQ masih di 78 dengan urutan ke-130," katanya saat sambutan di peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Simpang Lima, Kota Semarang, Sabtu (29/6/2024).
Penyebab IQ Rendah
Kurang gizi yang menyebabkan stunting memang bisa jadi penyebab utama rata-rata orang Indonesia memiliki IQ yang rendah. Tapi, ada faktor di luar itu yang juga memengaruhi IQ masyarakat Indonesia bahkan ASEAN. Apa saja itu?
1. Sistem Pendidikan
Indonesia memiliki sistem pendidikan yang rendah dan kacau. Sistem pendidikan kita lebih fokus menghapal daripada memahami materi atau filosofi dan dasar ilmu. Selain itu, dalam pendidikan anak, kebanyakan orang tua nggak memberikan dukungan untuk bisa melatih tingkat kecerdasan.
2. Malas Membaca
Orang Indonesia sering sekali menyimpulkan sesuatu tanpa memahami konteks bacaan yang dimaksud. Malas membaca menjadikan IQ penduduk Indonesia rendah. Bahkan orang Indonesia menjadi salah satu orang yang minim literasi atau malas membaca di dunia.
3. Adab Lebih Penting dari Ilmu
Banyak negara di ASEAN yang mengutamakan adab daripada ilmu, nggak terkecuali Indonesia. Hal itu membuat kecerdasan terkesan nggak penting. Namun, jangan salah paham, adab tetaplah sesuatu yang peting ya, Millens.
Sebagai masyarakat Indonesia tentunya kita nggak mau terus-terusan berada di rangking bawah ya? Maka dari itu, yuk kita ciptakan generasi masa depan dengan menjadi orang tua yang suportif dan baik bagi anak-anak kita! (Siti Khatijah/E07)