Inibaru.id – Pelaku kriminal di Indonesia dikenal cukup kreatif dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Buktinya, belakangan viral kabar bahwa QRIS kotak amal masjid disabotase dan diganti dengan QRIS milik pencuri. Alhasil, sumbangan dari jemaah justru terkirim ke rekening pencuri.
Kasus ini terungkap dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @undercover.id pada Minggu (9/4/2023) malam. Dari rekaman kamera CCTV yang ada di Masjid Nurul Iman di Blok M Square lantai 7, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terlihat seorang laki-laki menempelkan stiker QRIS di jejeran kotak amal dan mengelupas stiker QRIS asli milik masjid.
Baca Juga:
Bahaya Rumah di Bawah Jaringan SUTETAksinya nggak hanya dilakukan di sebuah masjid. Dia juga kedapatan melakukan hal serupa di Masjid yang ada di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Akibat tindakannya, banyak pengunjung masjid yang nggak sadar jika uang sumbangannya nggak masuk ke dalam rekening resmi milik masjid, melainkan ke rekening pribadi milik pencuri yang terdaftar di Bank Nobu.
Yang lebih mengejutkan, akun Twitter @suryabi mengungkap fakta lain jika QRIS yang dipakai pencuri dibuat di Medan, Sumatera Utara. Terungkap pula jika pembuatnya adalah orang yang teredukasi dalam hal teknologi dan memiliki akses pembuatan QRIS karena bekerja di dunia perbankan.
“Orang Medan, kebetulan ana ditipu perumahan syariah yang beliau buat,” ungkap akun Instagram @redasamudera.id ikut mengomentari kasus ini.
Bagaimana bisa pelakunya terungkap? Meski aksi pencuri uang kotak amal ini cukup cerdik, petugas masjid bisa mengecek stiker QRIS milik pencuri untuk mengetahui siapa pembuatnya atau ke rekening mana uang dari para penyumbang mengalir. Setelah itu, mereka tinggal mencari data dari orang yang memiliki rekening tersebut di dunia maya.
Jadi pelajaran bagi semua pihak
Kasus pencurian uang kotak amal dengan stiker QRIS ini seperti membuktikan jika penggunaan QRIS memang bisa dijadikan solusi bagi tempat ibadah untuk mencegah pencurian uang sumbangan.
“Memakai QRIS memang lebih aman dibandingkan dengan memakai cara lama seperti kotak yang rawan dicuri,” ungkap Tim Sistem Pembayaran dan Keuangan Inklusif Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Maya Lestarini sebagaimana dikutip dari Gatra, (13/3/2020).
Meski begitu, pihak pengurus masjid harus rajin-rajin melakukan pengecekan stiker QRIS di kotak amalnya atau setidaknya memasang CCTV yang diarahkan ke kotak amal sebagaimana yang terjadi di Masjid Nurul Ilman. Jadi pengurus masjid bisa memastikan jika stiker QRIS yang tertempel masih milik mereka, bukannya sudah disabotase oleh pihak lain.
Nah, buat kamu yang terkadang memberikan sumbangan lewat QRIS, pastikan dulu untuk mengecek siapa penerima uang tersebut. Jika penerima dirasa mencurigakan, bisa ditanyakan terlebih dahulu ke pengurus tempat ibadah yang mengelolanya ya, Millens. (Arie Widodo/E10)