Inibaru.id – Salah satu restoran cepat saji KFC meluncurkan kampanye untuk membereskan sendiri makanan dan wadahnya setelah makan di tempat. Kampanye dengan tagar #BudayaBeberes ini sudah ada sejak Februari 2018 dan masih berlaku hingga sekarang. Namun, belakangan kampanye tersebut mendadak ramai di media sosial.
Kompas.com, Kamis (17/1//2019) menulis banyak warganet yang mendukung kampanye ini, tapi banyak juga yang mengolok #BudayaBeberes sebagai sesuatu yang nggak perlu.
Sebagai contoh, akun Twitter @ridu mengunggah tangkapan layar dari beberapa pengguna media sosial Facebook seperti Akhdiyat Indra Atmojo yang bahkan menganggap KFC akan melakukan pengurangan karyawan sehingga meluncurkan kampanye ini.
“Cie yang mau ngurangin karyawan pake segala ngajak cust beresin sendiri bekas makannya haha,” tulisnya.
Selain itu, warganet lain juga menganggap hal ini nggak tepat karena menganggap orang yang makan di restoran cepat saji pengin praktis. Mereka nggak mau membereskan makanan di rumah.
“Makan di luar itu karena males beberes. Kalau masih harus beberes, mending di rumah. Gak laku gimana tu?” Tulis Rizki Al-Qanun Ariantono.
Bahkan, ada warganet yang membandingkannya dengan warteg yang lebih murah.
“Warteg aja yang 10 ribu dapet komplit ga perlu ngembaliin piring ke ibunya, masa di kfc beres-beres,” tulis Hassan Rizky Sadhily.
Sementara itu, pengguna media sosial Twitter dengan akun @wrinkled_lime_ menceritakan pengalamannya saat beberes makanan sendiri. Dia yang mengaku sudah terbiasa mengembalikan piring dan nampan ke pegawai justru dianggap aneh pelanggan lainnya.
“Gue pernah ke KFC, terus abis makan balikin piring dan nampan ke pojokan tempat sampah gitu. Terus diliatin ibu-ibu dan denger omongan ‘sok baik banget’ pas lewatin mejanya,” tulisnya.
Selain banyak yang menghujat, ada pula warganet yang mendukung. Salah satunya adalah pemilik akun @ema_hikmaya meskipun juga turut memberikan kritik kepada KFC.
“Saya setuju dengan kampanye ini dan sudah mulai saya biasakan. Alangkah lebih baik kalau setiap store juga dilengkapi keterangan di mana kami bisa meletakkan piring, nampan, dan sampah, jadi nggak perlu bertanya ke petugas,” tulisnya.
Akun @azkasan18 bahkan menyebut hal ini bisa menjadi cara mengajarkan anak-anak tentang kebersihan.
“Salah satu manfaatnya bisa membangun kesadaran pada anak bahwa sampah yang kita hasilkan adalah tanggung jawab kita,” ungkapnya.
Padahal, sebenarnya budaya membereskan makanan sendiri ini sudah biasa lo di luar negeri. Namun, masyarakat Indonesia masih belum akrab dengan hal tersebut sehingga menganggapnya aneh. Nah, sobat Millens termasuk yang setuju atau nggak nih dengan kampanye ini? (IB09/E04)