Inibaru.id - Plafon di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) rubuh pada Kamis (5/4/2018). Menurut Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Oskar Herliansyah, ambruknya plafon ini terjadi saat proses perbaikan pipa. Namun, insiden rubuhnya plafon itu nggak berdampak pada perdagangan akhir pekan ini.
Cnbcindonesia.com, Kamis (5/4) menulis, plafon yang rubuh berada di lantai dasar tower 1 Gedung BEI. Insiden itu terjadi dekat dengan toilet dan beberapa tenant seperti Pojok Halal, Panin Sekuritas, dan Asset Management.
“Itu memang lagi perbaikan pipa yang retak. Kalau plafon tidak dijebol ya tidak bisa diperbaiki. Perbaikan dilakukan pihak gedung, bukannya oleh pihak bursa,” jelas Oskar.
Saat terjadinya insiden, Direktur Utama BEI Tito Sulistio turun tangan mengecek lokasi rubuhnya plafon ini. Pihak BEI juga sudah menyiapkan Disaster Recovery Center (DRC) yang berlokasi di Serpong, Tangerang, Banten untuk mengantisipasi bila rembesan air mencapai ruang komputer.
Jebolnya plafon ini sempat diprediksi bakal berimbas pada proses perdagangan yang berlangsung di bursa. Ini mengingat sistem Jakarta Automatic Trading System (JATS) yang berada persis di bawah lantai dasar gedung. Namun, setelah dicek ulang, rembesan air itu nggak mempengaruhi JATS.
Hm, semoga perbaikannya segera selesai deh, agar nggak ada bocor-bocor lagi. (AW/IF)