Inibaru.id – Beda dengan zaman dahulu di mana nggak banyak anak yang memakai kacamata, pada masa kini, bukan hal aneh melihat anak yang mengenakannya. Termasuk anak di usia awal sekolah.
Salah satu penyebab utamanya tentu saja adalah semakin mudahnya anak-anak mengakses gawai seperti ponsel, laptop, tablet, dan peralatan elektronik lainnya. Tanpa disadari, kebiasaan mereka memainkan sosial media, games, atau menonton apa yang ditayangkan pada gawai tersebut dalam waktu lama bisa memberikan dampak buruk bagi mata mereka.
Hal ini dibenarkan oleh Ikatan Profesi Optometris Indonesia (IROPIN). Pada akhir 2023 lalu, IROPIN menyebut semenjak pandemi Covid-19, setidaknya 400 dari 1.000 anak Tanah Air sudah terkena gangguan mata atau masalah refraksi dini, Millens.
Masalahnya, terkadang orang tua nggak tahu jika anaknya mengalami gangguan mata. Banyak anak nggak menyadari jika masalah pada penglihatannya sebenarnya adalah gangguan mata. Ada juga yang sebenarnya sudah menyadarinya tapi takut untuk melaporkannya ke orang tua. Padahal, jika nggak ditangani dengan semestinya, bisa jadi masalah penglihatan tersebut malah jadi semakin buruk.
Untungnya, orang tua bisa mengecek seperti apa kondisi penglihatan anaknya. Khususnya jika anak mulai mengalami masalah di sekolah seperti kesulitan mengalami pelajaran, khususnya membaca tulisan di papan tulis, kesulitan mengerjakan soal-soal di buku, dan lainnya. Ada kemungkinan penyebab dari hal tersebut adalah penglihatan anak yang sudah mulai kabur atau buram.

“Salah satu ciri anak perlu diperiksakan kondisi matanya adalah mereka suka memicingkan mata. Itu adalah cara yang mereka lakukan agar penglihatannya lebih fokus, lebih jelas,” ungkap pakar kesehatan mata dari Universitas Brawijaya Malang dr Lely Retni sebagaimana dilansir dari Antara, Sabtu (20/1/2024).
Selain itu, orang tua juga perlu waspada kalau anak sering mengucek mata karena merasa matanya nggak nyaman. Besar kemungkinan hal ini disebabkan oleh penglihatan yang buram yang disertai dengan munculnya rasa pusing.
Sebelum dibawa ke dokter, orang tua juga bisa melakukan pemeriksaan awal terhadap penglihatan anaknya.
“Coba tutup salah satu matanya, bisa diminta untuk membaca sesuatu di jarak yang agak jauh. Kalau ternyata ketahuan ada yang kabur penglihatannya, perlu segera diperiksa,” saran Lely.
Hm, mengingat sudah banyak anak-anak yang mengalami masalah penglihatan dan memakai kacamata, ada baiknya orang tua memang perlu lebih waspada jika melihat tanda-tanda adanya gangguan mata ya, Millens? (Arie Widodo/E05)