Inibaru.id - Pepatah populer "Semua jalan menuju Roma" mengandung akar sejarah yang dalam dari kejayaan Kekaisaran Romawi. Pada puncak kebesarannya, Roma bukan hanya ibu kota Kekaisaran Romawi, tetapi juga menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya yang mendunia.
Pada era Kekaisaran Romawi, pembangunan sistem jalan raya menjadi salah satu prestasi terbesar. Jaringan jalan raya yang terkenal, seperti Via Appia dan Via Aurelia, dibangun untuk menghubungkan Roma dengan berbagai provinsi dan kota penting dalam kekaisaran. Tujuan utama dari jalan-jalan ini adalah untuk mempermudah administrasi, mempercepat pergerakan pasukan militer, dan mendorong perdagangan.
Pepatah ini mencerminkan kompleksitas dan efisiensi jaringan jalan Romawi. Meskipun begitu banyak rute dan pilihan yang dapat diambil dari berbagai penjuru kekaisaran, akhirnya, semua jalan ini berujung pada kota keabadian, Roma.
Keberhasilan Romawi dalam membangun infrastruktur jalan ini tidak hanya menciptakan konektivitas fisik, tetapi juga menciptakan rasa identitas dan kekuatan imperial yang mengakar dalam masyarakat Romawi.
Melalui pepatah ini, warisan Kekaisaran Romawi dan sistem jalan raya mereka tetap hidup, mengingatkan kita bahwa sejarah peradaban besar dapat tercermin dalam kata-kata sederhana yang tetap relevan hingga hari ini.
Pepatah "Semua jalan menuju Roma" tidak hanya sekadar ungkapan sejarah, tetapi juga mengajarkan kita tentang signifikansi pencapaian dalam membangun dan memelihara hubungan yang menghubungkan berbagai elemen dalam suatu masyarakat. Sehingga, sambil merenungkan kata-kata ini, kita dapat memahami bahwa di balik setiap jejak sejarah ada cerita tentang perjalanan, konektivitas, dan tujuan bersama.
Hm, kamu salah seorang yang juga suka berpegang pada pepatah ini, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)