inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Pentingnya Restu Orang Tua dalam Memilih Pasangan Hidup
Selasa, 10 Sep 2024 14:05
Bagikan:
Ilustrasi: Meminta restu kepada orang tua adalah hal yang penting dilakukan pasangan sebelum melangkah ke jenjang lebih serius. (Pinterest/ Maheswara Wedding Planner)

Ilustrasi: Meminta restu kepada orang tua adalah hal yang penting dilakukan pasangan sebelum melangkah ke jenjang lebih serius. (Pinterest/ Maheswara Wedding Planner)

Mencari pasangan hidup bisa menjadi tantangan, terutama jika restu orang tua tidak didapatkan. Bagaimana kita bisa tahu kriteria orang tua agar upaya memilih jodoh berjalan lancar?

Inibaru.id - “I'll never be your mother's favorite. Uh, your daddy can't even look me in the eye. Ooh, if I was in their shoes, I'd be doing the same thing, sayin'. There goes my little girl walkin' with that troublesome guy."

Siapa yang relate dengan lirik lagu Bruno Mars yang terkenal ini? Yaps, lagu yang mengungkapkan perasaan seseorang yang tidak mendapat restu dari orang tua pasangan. Atau sederhananya, ini tentang cinta yang tak direstui.

Bicara soal memilih pasangan hidup, memang bukan perkara mudah. Terutama, bagi anak muda yang sering kali dibuat galau karena masalah restu orang tua. Kadang, kita merasa sudah menemukan orang yang tepat, tapi orang tua malah tidak setuju. Sebaliknya, ada juga situasi di mana orang tua setuju, tapi hati kita masih ragu.

Masalah cinta tak direstui ini ternyata juga menjadi topik hangat dalam kajian Nongkrong Tobat Santrendelik Semarang yang dibawakan oleh Ustaz Ali Ma’ruf belum lama ini.

Menurut Ustaz Ali, salah satu kunci agar tidak terjebak dalam situasi sulit seperti itu adalah dengan memahami kriteria mantu idaman menurut orang tua sejak awal.

"Masalah restu ini bisa jadi permasalahan lo, ya. Jadi dari awal memang harus bertanya dulu pada orang tua kriteria mantu idaman mereka yang seperti apa," jelas lelaki yang mengenakan kemeja biru tua itu.

"Daripada sudah pacaran bertahun-tahun, pas dikenalkan ke orang tua malah nggak direstui," imbuhnya.

Ilustrasi: Jangan terlalu banyak janji jika langkah ke depan belum pasti. (Istockphoto/PeopleImages)
Ilustrasi: Jangan terlalu banyak janji jika langkah ke depan belum pasti. (Istockphoto/PeopleImages)

Ustaz Ali juga menambahkan bahwa memang, setiap anak memiliki tipe yang berbeda-beda dalam menghadapi masalah restu ini. Ada yang cenderung nurut saja dengan pilihan orang tua, tapi ada juga yang lebih mandiri dan berani menentukan sendiri pilihan hatinya.

Bagi tipe yang kedua ini, kadang orang tua justru yang akan manut saja dengan sang anak. Namun, Ustadz Ali menyarankan agar tetap menjaga komunikasi yang baik dengan orang tua dan menjelaskan pilihan hatinya dengan bijaksana.

"Karena kalau orang tua tidak merestui, menurut saya itu bahaya," tegasnya.

Menurut Ustaz Ali, solusi terbaik, terutama bagi laki-laki, adalah untuk tidak terlalu banyak memberi janji menikah pada pasangan jika rencana ke depannya belum pasti.

"Lebih enak dari awal hanya berteman dulu, nggak menjanjikan pernikahan atau apapun. Semisal saat dikenalkan orang tua kok nggak merestui, kan lebih enak penyelesaiannya kalau kita nggak menjanjikan apa-apa," sarannya.

Ingat, melibatkan orang tua dalam proses ini bukan hanya tentang mendapatkan persetujuan, tapi juga membuat mereka merasa bagian dari perjalanan hidup. Karena pada akhirnya, kebahagiaan kamu adalah kebahagiaan mereka juga. (Rizki Arganingsih/E10)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved