Inibaru.id – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memutuskan untuk menggunakan dua mobil Esemka sebagai kendaraan dinas Pemkot Semarang. Mobil Esemka yang dipilih merupakan tipe Bima 1.3.
Kumparan, Sabtu (1/2/20) menulis, nggak hanya dianggap cocok untuk mendukung kebutuhan operasional harian Pemkot, keputusan ini diharapkan bisa mendukung promosi mobil karya anak bangsa.
“Untuk menambahkan minat masyarakat kepada karya anak bangsa yang kualitasnya hebat ini. Apalagi yang ada saat ini sudah dimodifikasi dengan dilengkapi power steering dan bisa menggunakan bahan bakar gas yang dikombinasi dengan Pertalite, karena sudah dipasangi converter,” terang Hendi saat diwawancarai pada Jumat (31/1).
Hendi menyebut mobil Esemka Bima 1.3 memiliki tarikan yang mantap. Didukung dengan mesin berkapasitas 1.300 cc, mobil ini dianggap cukup mumpuni dan nggak kalah dengan mobil keluaran Jepang.
Meski baru menggunakan dua unit mobil Esemka, Pemkot Semarang berencana menambah dua unit mobil lagi demi mendukung kebutuhan operasional.
“Saat ini Pemkot sudah memiliki 2 unit. Jika tahun depan ada perubahan mungkin nanti akan dianggarkan,” kata Hendi.
Plt. Kepala BLU Trans Semarang Hendrix Setiawan menyebut mobil Esemka Bima 1.3 yang dibeli Pemkot Semarang memiliki harga sekitar Rp120 juta untuk setiap unit. Harga yang cukup terjangkau ini dianggap Hendrix bisa menjadi modal Esemka untuk bersaing di pasar mobil niaga Tanah Air.
“Ini sekaligus mendukung program Bapak Presiden untuk bisa menggunakan produk lokal,” ujar Hendrix.
Sebagai informasi, mobil Esemka Bima 1.3 digunakan untuk mendukung operasional Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang, tepatnya untuk kebutuhan sarana dan prasarana kebersihan halte BRT.
Salut banget dengan Pemkot Semarang yang mau menggunakan produk anak bangsa ini ya, Millens! (IB09/E06)
Baca juga: Saya Ketemu Didi Kempot di Balik Panggung, Dapat Wejangan Apa?