inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Pembatasan Gas Melon Demi Kemandirian Masyarakat
Senin, 19 Des 2022 15:08
Bagikan:
Ilustrasi: Uji coba pembatasan penggunaan LPG 3 kg merupakan langkah awal yang baik sebelum program pembatasan benar-benar diimplementasikan. (Dok. MI)

Ilustrasi: Uji coba pembatasan penggunaan LPG 3 kg merupakan langkah awal yang baik sebelum program pembatasan benar-benar diimplementasikan. (Dok. MI)

Pemerintah akan membatasi penggunaan LPG 3 Kg atau sering disebut gas melon di masyarakat. Hal itu bertujuan untuk memunculkan kemandirian dan mengurangi ketergantungan pada subsidi.

Inibaru.id - Kamu pengguna gas LPG ukuran 3 kg, Millens? Jika iya dan keberadaannya sekarang mulai langka di sekitarmu, bisa jadi itu karena pemerintah memang sedang membatasi. Pembatasan penggunaan LPG 3 kg itu sedang dalam tahap uji coba dalam rangka memunculkan kemandirian dan mengurangi ketergantungan terhadap subsidi.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran mengatakan uji coba pembatasan penggunaan LPG 3 kg merupakan langkah awal yang baik sebelum program pembatasan benar-benar diimplementasikan.

"Pembatasan ini dalam rangka memunculkan kemandirian dan mengurangi ketergantungan kita terhadap subsidi," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Senin, (19/12/2022).

Dia menambahkan, uji coba diharapkan dapat memunculkan bahan evaluasi mengenai program yang selama ini sudah berjalan dan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum pembatasan benar-benar dilakukan. Uji coba ini juga dapat menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengumpulkan data yang lebih akurat dari masyarakat yang lebih berhak.

Subsidi Dicabut Harus Bawa Manfaat

Dengan berkurangnya alokasi anggaran untuk subsidi tentu memberikan keleluasaan kepada APBN untuk digunakan pada program pemerintah lainnya yang juga nggak kalah penting. Misalnya pembangunan infrastruktur digital untuk meminimalkan kesenjangan digital (digital divide) yang salah satu dampaknya adalah membuka peluang ekonomi untuk semua wilayah di Indonesia.

"Pencabutan subsidi biasanya akan menemui penolakan di awal. Makanya perlu dipastikan anggaran yang dicabut harus dimanfaatkan untuk program-program lain yang juga membawa manfaat yang tidak kalah besar kepada rakyat," ujar Hasran.

Berpengaruh pada Rakyat Kecil

Walaupun demikian, kebijakan pembatasan LPG 3 kg ini akan sangat berdampak kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan UMKM. Hal ini akan memaksa mereka yang terdampak untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian terkait konsumsi LPG 3 kg.

"Jika sebelumnya UMKM terutama sektor makanan dan minuman dapat memperoleh LPG 3 kg dengan harga subsidi, maka dengan berlakunya uji coba ini bisa jadi akan ada batasan bagi mereka. Namun, selagi mereka layak dan mengisi data dengan benar seharusnya ini bukan menjadi masalah," tuturnya.

Hasran menekankan, hal pertama yang perlu dimatangkan adalah kriteria dari penerima program bantuan atau subsidi tersebut. Penentuan kriteria ini perlu melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga BPS tentunya.

Dalam setiap program pemberian bantuan atau subsidi, pendataan dan verifikasi yang akurat merupakan kunci kesuksesan dari program tersebut. Pendataan dan verifikasi sangat menentukan sudah tepat sasaran atau belumnya program tersebut dan sejauh mana dampak pada program tersebut.

Menurutmu, apakah rencana pencabutan subsidi untuk tabung gas 3 kg akan berjalan sesuai rencana? Apakah tabung gas tersebut kemudian digunakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan? Kita lihat saja nanti. (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Uji Coba Pembatasan LPG 3 Kg Langkah Awal Kurangi Ketergantungan Subsidi.

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved