Inibaru.id – presiden Joko Widodo berencana memberikan santunan bagi para pegawai sektor swasta. Kebijakan ini dikabarkan akan menyasar bagi parapegawai swasta yang bergaji di bawah 5 juta. Nggak tanggung-tanggung, Kementerian Keuangan (kemenkeu) kabarnya akan mengalokasikan santunan ini selama enam bulan penuh. Wih!
Skema ini merupakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Nantinya, setiap karyawan swasta yang bergaji di bawah 5 juta dan bergerak di sektor-sektor yang ditetapkan pemerintahlah yang akan diberikan bantuan sebesar Rp 600 ribu.
Kabarnya, rencana tersebut kini sedang tahap finalisasi. Di samping itu, pemerintah juga menyediakan tambahan bantuan berupa voucher makanan hingga voucher untuk sektor pariwisata.
Hal ini dikonfirmasi oleh Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara kemenkeu Kunta Wibawa Dasa Nugraha.
“Insyaallah, tunggu tanggal mainnya ya,” ungkapnya pada Selasa (4/8).
Namun begitu, ekonom INDEF Bhima Yudhistira menilai bahwa bantuan berupa uang tunai atau cash transfer lebih "berguna" ketimbang bantuan sosial seperti sembako.
“Untuk menjaga daya beli kelas menengah rentan miskin juga wajib diberikan bantuan negara. Artinya bukan hanya mereka yang jatuh di bawah garis kemiskinan yang berhak,” ungkap Bhima.
Menurutnya, pemerintah dapat memberikan voucher makanan untuk mendorong daya beli masyarakat. Namun dirinya memperkirakan bahwa biaya operasional voucher makanan akan menjadi lebih besar. Untuk itu, Bhima menyarankan agar pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sehingga masyarakat dapa membeli masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.
Semoga rencana pemerintah kali ini tepat sasaran dan nggak membuat kegaduhan ya, Millens! (CNB/IB27/E05)