Inibaru.id – Sejak Minggu (19/3/2023) malam, dunia bulu tangkis Indonesia berada dalam situasi senang dan sedih secara bergantian. Cedera Mohammad Ahsan mengiringi kemenangan pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardiyanto di All England. Setelah itu, kita dikejutkan dengan kabar meninggalnya pebulutangkis muda Syabda Perkasa Belawa.
Kabar meninggalnya laki-laki yang dianggap sebagai generasi pengganti Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie tentu mengejutkan banyak orang. Menurut keterangan wartawan olah raga Ainur Rohman, Syabda meninggal karena kecelakaan saat akan melayat neneknya yang baru saja berpulang di Sragen, Jawa Tengah.
“Syabda Perkasa Belawa, pemain pelatnas dari PB Djarum, meninggal dalam perjalanan ke Sragen untuk berziarah ke makam neneknya,”tulis Ainur di akun Twitter @ainurohman.
Sementara itu, akun Twitter resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyebut Syaba meninggal di jalan tol Pemalang, Jawa Tengah.
“Syabda Perkasa Belawa (21 tahun) meninggal dalam kecelakaan di tol Pemalang (Jawa Tengah), Senin (20/3) dini hari,” tulis akun @INABadminton, tersebut.

Lahir pada 25 Agustus 2001, Syabda memulai kariernya sebagai atlet bulu tangkis pada 2013 lalu. Di usia 12 tahun, dia sudah masuk klub PB Djarum, Kudus, Jawa Tengah.
Namanya mulai mendapatkan atensi publik nasional saat menjuarai Blibli Superliga Junior 2017. Di usia yang belum mencapai 17 tahun tersebut, PB Djarum bahkan menganggap bakatnya istimewa dan yakin jika Syabda adalah masa depan tunggal putra Indonesia.
Setelah mampu memenangi sejumlah turnamen nasional, Syabda pun memulai petualangan di turnamen-turnamen internasional. Dia mampu jadi juara di kompetisi Lithuanian Internasional setelah mengalahkan sesama pebulutangkis Indonesia Alwi Farhan dan Malaysia Internasional pada 2022 usai menaklukkan tunggal putra Tiongkok Lei Lanxi. Tahun ini, dia juga mampu menjuarai Fajr International di Iran dengan mengalahkan pemain Malaysia, Justin Hoh.
Namanya juga sudah masuk Timnas bulu tangkis Indonesia. Saat Indonesia menjadi runner-up Thomas Cup di Bangkok, Syabda sudah ambil bagian. Dia sekali tampil di babak penyisihan grup dan menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan dengan skor 3-2.
Impiannya untuk bertanding melawan Viktor Axelsen memang belum tercapai. Namun, apa yang sudah ditorehkan Syabda untuk dunia bulu tangkis Indonesia sudah sangat membanggakan. Selamat jalan Syabda Perkasa Belawan. (Arie Widodo/E10)