Inibaru.id - Setiap Peringatan Hari Kemerdekaan RI, masyarakat Indonesia selalu dibuat kagum dengan keindahan baju adat Nusantara yang dikenakan Presiden Jokowi. Biasanya, Jokowi memanfaatkan dua momentum besar, yaitu Pidato Kenegaraan Sidang Tahunan MPR RI dan Upacara Detik-detik Kemerdekaan Indonesia.
Tahun ini, nggak hanya busana adat Dolomani, Buton yang dikenakan Jokowi, busana para menteri pun turut menyedot perhatian. Upacara yang digelar di halaman depan Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (17/8) lalu menjadi ajang pamer outfit bagi para Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Nggak asal memutuskan bakal mengenakan baju adat mana, mereka memilih busana adat yang dianggap memiliki nilai atau makna yang sejalan dengan tema HUT ke-77 RI, yaitu “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.
Menteri BUMN Erick Thohir, misalnya. Alih-alih mengenakan busana dari kampung halamannya, yaitu Lampung dan Jawa Barat, lelaki penyuka olahraga itu justru mengenakan busana adat dari Nusa Tenggara Timur karena menggambarkan kewibawaan dan kepercayaan.
"Artinya apa? Kita kan Tuan Rumah G20, cocoklah Indonesia yang dipercaya dan berwibawa. Itu yang saya coba sampaikan. Walaupun saya setengah Lampung, setengah Jawa Barat, saya apresiasi kebudayaan suku-suku lain dan baju ini," ujar Erick di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/8).
Outfit Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga menarik untuk kita amati. Lelaki kelahiran Sumatra Utara itu mengenakan baju adat Bali. Ia beralasan pemilihan busana itu sebagai upaya mendukung pergelaran KTT G20 yang akan berlangsung di Pulau Dewata November mendatang.
"Baju adat Bali ini istri saya yang inisiasi. Dia bilang karena nanti mau G20, kita pakai baju Bali saja," ucap Luhut.
Lain Luhut, lain juga dengan Basuki Hadimuljono. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu percaya diri dengan baju khas Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat yang dia kenakan. Melalui baju itu, dia memberi dukungan secara langsung bagi destinasi pariwisata superprioritas yang dicanangkan pemerintah di provinsi tersebut.
"Saya kira Lombok sebagai salah satu destinasi pariwisata superprioritas yang dicanangkan oleh Pak Jokowi. Saya sebagai pembantu presiden yang memperbaiki, merenovasi semua infrastruktur di Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, dan di Kupang. Jadi saya ikut sedikit mempromosikan Lombok, Mandalika," ucap Menteri Basuki.
Lalu, bagaimana dengan Menteri Kesehatan kita, Millens? Seperti menteri lain, Budi Gunadi Sadikin juga nggak mau kalah tampil memukau dengan busana adat. Kala itu, dia memilih mengenakan baju adat dari Kalimantan Timur sebagai persiapan perpindahan ibu kota negara.
"Ini buat siap-siap, jadi kalau nanti pindah ke Kalimantan Timur sudah tahu mesti pakai baju apa," ucapnya.
Yap, memeriahkan 17 Agustus dengan mengenakan baju adat kini nggak cuma bisa kita jumpai di karnaval-karnaval di daerah ya, Millens. Untuk level yang lebih nasional, kita bisa tengok outfit para pejabat istana negara yang meriah dengan baju adatnya masing-masing. (MI/IB20/E10)