inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Pakar Kesehatan Pastikan Daging Kucing Bukan Obat Diabetes
Kamis, 8 Agu 2024 19:54
Penulis:
Bagikan:
Daging kucing bukan obat diabetes. (Dailymotion/Medcom)

Daging kucing bukan obat diabetes. (Dailymotion/Medcom)

Pemilik kos di sekitar Universitas Negeri Semarang (Unnes) diamankan polisi karena ketahuan makan daging kucing. Alasannya, dia menganggap daging kucing bisa jadi obat diabetes!

Inibaru.id – Kabar pemilik kos di Kota Semarang makan daging kucing untuk obat diabetes bikin heran banyak orang. Maklum, kucing bukanlah daging yang lazim dikonsumsi manusia. Tapi, sebenarnya apakah daging kucing memang bisa jadi obat diabetes?

Sang pemilik kos adalah Nur. Laki-laki berusia 63 tahun ini mengaku sudah membunuh 10 ekor kucing yang didapat di sekitar usaha kosnya yang ada di RT 1/1 Sekaran, Gunungpati, atau dekat dengan Universitas Negeri Semarang (Unnes) dalam setahun belakangan.

“Kalau menurut yang bersangkutan, setelah makan daging kucing badannya enakan. Dia juga percaya jika daging kucing bisa menurunkan kadar gula darah,” ucap Kapolsek Gunungpati Kompol Agung Raharjo sebagaimana dinukil dari Kompas, Kamis (8/8/2024).

Memangnya, daging kucing bisa memberikan efek tersebut? Terkait dengan hal ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Endikrinologi, Metabolisme, dan Diabetes dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Em Yunir memastikan bahwa daging kucing bukan obat diabetes. Mengonsumsinya hanya akan memberikan efek sebagaimana saat makan daging pada umumnya.

“Sama saja dengan mengonsumsi daging lainnya. Jadi nggak benar itu anggapan daging kucing bisa mengatasi diabetes,” kata Em Yunir, Rabu (7/8).

Tempat penjagalan kucing di Gunungpati, Semarang. (Solopos/Fitroh Nurikhsan)
Tempat penjagalan kucing di Gunungpati, Semarang. (Solopos/Fitroh Nurikhsan)

Apalagi, sampai sekarang nggak ada penelitian apa pun yang berhasil membuktikan bahwa mengonsumsi daging kucing bisa mengobati diabetes. Jadi, bisa dipastikan alasan Nur mengonsumsi daging kucing nggak tepat.

Kali terakhir Nur makan daging kucing adalah pada 5 Agustus 2024 lalu. Dia membunuh kucing dengan cara memukulnya. Setelah dikuliti, daging kucing kemudian direbus. Setelah matang, barulah daging kucing tersebut dikonsumsi.

Sayangnya, meski bersikukuh bahwa makan daging kucing bisa mengatasi diabetes, nyatanya pemeriksaan medis membuktikan kalau kadar gula darah Nur masih di atas normal, yaitu di angka 185 mg/dL. Artinya, jurusnya memang nggak mempan.

Yang pasti, selain sekarang diamankan aparat dari Polrestabes Semarang, Nur bakal menjalani pemeriksaan kesehatan jiwa atas aksinya yang nggak biasa tersebut. Dia juga terancam hukuman pidana jika terbukti melanggar Pasal 302 KUHP yang isinya adalah penganiayaan hewan.

Cukup aneh ya kasus makan daging kucing karena menganggapnya bisa jadi obat diabetes. Kalau memang mengidap penyakit ini, sebaiknya tanya ke ahlinya saja agar mendapatkan obat yang tepat. Setuju, kan, Millens? (Arie Widodo/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved