Inibaru.id – Gempa kembali mengguncang Indonesia. Setelah meluluhlantakkan Palu, Donggala, dan sekitarnya, kali ini gempa mengguncang Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selasa (2/10/2018) pagi gempa mengguncang wilayah tersebut empat kali dengan kekuatan 5,2 Skala Richter (SR); 5,3 SR; 6,0 SR; dan 6,3 SR.
Medcom.id, Selasa (2/10) menulis, Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geosifika (BMKG) melalui akun Twitter @infoBMKG menyebut gempa paling besar berkekuatan 6,3 SR terjadi pada pukul 07.16 WIB di episentrum 10.57 Lintang Selatan dan 120.22 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa terjadi di 66 km barat daya Sumba Timur. Gempa ini bisa dirasakan di Waingapu, Tambolaka, Bima, dan Dompu.
Sebelum ini, gempa dengan kekuatan 6.0 SR terjadi pukul 06.59 WIB. Setengah jam sebelumnya, gempa 5,3 SR terjadi pukul 06.27 WIB dan gempa 5,2 SR terjadi pada pukul 06.12 WIB. BMKG menyebut gempa-gempa ini nggak berpotensi memicu tsunami.
Bupati Sumba Timur Gideon Mbiliyora menyebut sebuah jembatan di Kecamatan Wula Waijelu mengalami kerusakan. Gideon juga sudah meminta staf dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Timur mendata kerusakan lain di daerah tersebut.
“Saya sudah minta BPBD dan instansi terkait untuk turun dan mendata kerusakan. Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan rumah atau kerugian lainnya,” ucap Gideon sebagaimana dikutip dari Antara (2/10).
Beberapa sekolah di Sumba Timur juga melaporkan adanya kerusakan bangunan. Pihak sekolah pun memutuskan untuk memulangkan para siswanya.
“Untuk sementara belum ada laporan korban. Hanya saja, gedung SMA Negeri Hahar mengalami kerusakan bangunan,” ucap Kepala BPBD Sumba Timur Martina Djera sebagaimana dilansir dari Cnnindonesia.com, Selasa (2/10).
Martina juga menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG, Pemda Sumba Timur, LSM, dan berbagai instansi lainnya terkait dengan potensi tsunami.
“Wilayah selatan harus kami persiapkan untuk kemungkinan munculnya tsunami,” lanjutnya.
Semoga gempa di Sumba ini nggak mengakibatkan kerusakan parah atau korban jiwa ya, Millens. (IB09/E04)