inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Orang Indonesia Kurang Piknik, Berapa Idealnya dalam Setahun?
Kamis, 15 Des 2022 09:30
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Orang Indonesia kurang piknik, hanya 2,6 kali perjalanan setahun. (Kompas)

Orang Indonesia kurang piknik, hanya 2,6 kali perjalanan setahun. (Kompas)

Rata-rata orang Indonesia hanya piknik 2,6 kali setahun. Hal ini membuktikan kalau kita memang kurang piknik. Padahal, piknik baik untuk kesehatan mental. Jadi, berapa idealnya kita piknik dalam setahun?

Inibaru.id – Meski sudah ada aturan resmi dari pemerintah bahwa cuti tahunan karyawan sekurang-kurangnya 12 hari, nyatanya kita masih kurang piknik. Data terbaru menyatakan bahwa rata-rata orang Indonesia hanya piknik 2,6 kali setahun.

Angka tersebut diambil dari data milik Organisasi Turisme Dunia (UN-WTO) dan diungkap oleh Direktur SDM dan Digital InJourney Herdy Rosadi Harman. Memang, data tersebut dirilis pada 2019 lalu. Tapi, hal itu sudah membuktikan bahwa masyarakat kita memang kurang piknik meski tinggal di negara dengan destinasi wisata yang berjibun.

“Orang Indonesia kurang piknik, per tahun cuma 2,6 kali (perjalanan),” ujar Herdy sebagaimana dilansir dari Liputan6, Senin (12/12/2022).

Frekuensi Piknik yang Ideal

Jatah cuti 12 hari setahun sebaiknya dimaksimalkan agar nggak kurang piknik. (Detik/Shutterstock)
Jatah cuti 12 hari setahun sebaiknya dimaksimalkan agar nggak kurang piknik. (Detik/Shutterstock)

Lantas, apakah ada keuntungan yang bisa didapatkan orang yang sering piknik? Kalau menurut dr Seruni Mentari Putri, orang yang melakukannya bisa mendapatkan kesehatan mental yang lebih baik. Penyegaran pikiran bisa meredakan burnout dan stres. Dia pun menyarankan semua orang untuk memaksimalkan jatah cuti 12 hari setahun.

“Gunakan satu hari jatah cuti setiap bulan. Dengan cara ini, kamu nggak akan terlihat mencolok dalam memakai jatah cuti,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Klikdokter, (29/12/2019).

Meski begitu, jika kamu punya kesempatan melakukan libur panjang karena ada cuti bersama seperti saat Idulfitri atau Natal dan Tahun Baru, nggak ada salahnya untuk mengambil libur lebih panjang. Soalnya, menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Happines, 8 hari dianggap sebagai durasi liburan yang ideal.

Kalau liburan lebih dari durasi tersebut, justru nggak ideal karena membuatmu kesulitan untuk kembali ke ritme kesibukan seperti biasanya setelah liburan.

Saat Piknik, Jangan Terganggu Pekerjaan

Jangan membuka laptop, e-mail, atau urusan pekerjaan apapun saat liburan. (Besthostels)
Jangan membuka laptop, e-mail, atau urusan pekerjaan apapun saat liburan. (Besthostels)

Biar piknik atau liburan kamu benar-benar maksimal, pastikan untuk nggak terganggu dengan pekerjaan apapun, ya! Jangan mengecek e-mail atau pesan-pesan yang berisi pekerjaan. Kalau kamu tetap melayani hal tersebut, maka liburan bakal jadi percuma karena nggak berkualitas.

“Itu sangat penting. Karena liburan itu yang utama adalah kualitasnya. Mau selama apapun liburan, kalau tetap dirusuhi pekerjaan, jadi nggak ada gunanya,” jelas psikolog Ikhsan Bella Persada sebagaimana dilansir dari Klikdokter.

Piknik memang penting. Tapi, yang lebih penting adalah punya uang untuk membayar semua biaya yang diperlukan untuk bisa piknik. Kenyataannya masih banyak orang dengan gaji nggak sampai bahkan mepet dengan upah minimum (UMK atau UMR). Tentu kondisi seperti itu sulit bisa melakukan piknik dengan pikiran yang tenang, ya?

Semoga saja semua orang bisa mendapatkan rezeki yang cukup agar nggak lagi kurang piknik ya, Millens! (Arie Widodo/E10)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved