Inibaru.id – Sorang oknum polisi berinisial DS dilaporkan oleh PT Semen Baturaja karena diduga telah menggelapkan uang sebesar Rp 1,7 Miliar. Uang ini sedianya adalah uang setoran dari hasil penjualan semen yang sudah dilakukan oleh terduga.
Laporan bernomor LPB/650/leks/2020SPK tersebut dibuat oleh Irsan Gusfrianto selaku kuasa hukum dari PT Semen Baturaja. Menurut Irsan, DS merupakan oknum polisi yang bertugas di Polsek Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Diketahui PT Semen baturaja sebagai distributor mempercayakan DS sebagai sales untuk memasok semen ke toko bangunan di Kabupaten Ogan Ilir. Sayangnya DS tidak menyetorkan uang hasil penjualan ke PT Semen Baturaja hingga totalnya mencapai Rp 1,7 miliar.
Irsan mengatakan bahwa kasus ini sudah berlangsung sejak 2019 lalu.
“Masalah ini sudah berlangsung sejak 2019. Akan tetapi terlapor DS tidak ada iktikad baik untuk menyelesaikan masalah ini, hingga klien kami memilih jalur hukum,” ungkapnya lewat pesan singkat.
Selain melaporkan kasus ini sebagai pidana penggelapan, PT Semen Baturaja juga akan melanjutkan kasus ini ke Bidang profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumatera Utara.

“DS juga diduga telah melakukan tindak pidana pencucian uang, karenanya larinya uang yang digelapkan oleh terlapor ini harus diusut polisi,” tambah Irsan.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Sumsel Pol Supriadi mengaku telah menerima laporan tersebut dan saat ini akan dilakukan penyelidikan.
“Sekarang masih diselidiki,” ungkapnya.
Duh, jadi memperburuk citra kepolisian ya, Millens! (Kom/IB27/E05)