Inibaru.id - Dalam dunia percintaan, ada berbagai istilah untuk menggambarkan dinamika hubungan, salah satunya adalah nutty relationship. Istilah ini merujuk pada hubungan yang penuh gairah, intens, tapi juga sering kali penuh tantangan dan bahkan melelahkan secara emosional.
Kata "nutty" sendiri memiliki arti gila, eksentrik, atau nggak biasa, yang menggambarkan bagaimana hubungan ini berjalan dengan dinamika yang nggak selalu mudah dipahami oleh orang luar.
Ciri-Ciri Nutty Relationship
1. Hubungan yang Penuh Emosi
Pasangan dalam nutty relationship cenderung mengalami pasang surut emosi yang ekstrem. Bisa sangat mesra dan bahagia di satu waktu, tetapi tiba-tiba berubah menjadi penuh konflik dan drama di waktu lain.
2. Ketertarikan yang Kuat, tapi Nggak Stabil
Chemistry dalam hubungan ini biasanya sangat intens, membuat pasangan sulit melepaskan satu sama lain. Namun, di sisi lain, hubungan ini sering kali nggak stabil karena banyaknya perbedaan atau masalah yang muncul.
3. Banyak Siklus Putus-Nyambung

Hubungan ini sering kali diwarnai oleh drama putus-nyambung. Pasangan merasa sulit untuk benar-benar berpisah karena keterikatan yang kuat, tetapi ketika bersama, mereka juga menghadapi banyak tantangan.
4. Saling Menyebabkan Stres, tapi Tetap Bertahan
Meskipun hubungan ini bisa melelahkan secara emosional, pasangan yang berada dalam nutty relationship tetap sulit untuk melepaskan satu sama lain. Mereka mungkin merasa hubungan ini unik dan nggak bisa digantikan oleh orang lain.
Mengapa Orang Bertahan dalam Nutty Relationship?
- Adrenalin dan Sensasi
Hubungan yang penuh gejolak sering kali memberikan sensasi tersendiri. Pasangan mungkin merasa hidup mereka lebih dinamis dan penuh gairah.
- Takut Kehilangan
Keterikatan emosional yang kuat membuat mereka sulit melepaskan meskipun sadar bahwa hubungan ini nggak selalu sehat.
- Keyakinan Bahwa Pasangan Bisa Berubah
Salah satu alasan umum seseorang bertahan dalam nutty relationship adalah harapan bahwa pasangannya akan berubah atau hubungan bisa diperbaiki.
Haruskah Bertahan atau Melepaskan?
Jika hubungan yang dijalani lebih banyak membawa stres dan rasa tidak aman dibandingkan kebahagiaan, ada baiknya untuk mengevaluasi ulang.
Komunikasi yang sehat dan batasan yang jelas bisa membantu memperbaiki hubungan, tetapi jika pola negatif terus berulang, mungkin perpisahan adalah langkah terbaik untuk kesejahteraan emosional kedua belah pihak.
Pada akhirnya, nutty relationship bisa terasa seperti roller coaster emosional yang mengasyikkan sekaligus melelahkan. Apakah itu layak dipertahankan atau nggak, semuanya kembali kepada kesiapan dan batasan masing-masing individu dalam menjalani hubungan.
Hm, kalau menurutmu, gimana Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)