BerandaHits
Jumat, 11 Mar 2022 21:05

Nggak Hanya di Indonesia, Terasi Juga Ada di Luar Negeri, lo!

Nggak Hanya di Indonesia, Terasi Juga Ada di Luar Negeri, lo!

Terasi udang khas Indonesia. (Viva)

Terasi, bumbu khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi ikan dan udang ini ternyata juga bisa ditemukan dengan istilah lain di luar negeri, lo. Lantas, apa saja sih terasi di luar negeri?

Inibaru.id – Kamu pasti familiar dengan terasi, kan, Millens? Yap, bumbu masak yang pasti bisa dengan mudah kamu temukan di dapur ini terbuat dari ikan atau udang yang ditumbuk halus dan kemudian difermentasi. Hasil fermentasi inilah yang kemudian jadi terasi dengan aroma sedap!

Di Indonesia, ada banyak wilayah yang dikenal sebagai produsen terasi. Contohlah, Cirebon, Bangka, Tuban, dan Lombok memiliki terasi khasnya masing-masing. Meski begitu, sejarah mencatat kalau Kerajaan Cirebon jadi tempat terasi dilahirkan. Karena alasan ini pula Cirebon dikenal sebagai Kota Terasi.

Konon, penemu terasi adalah Sultan Cirebon I Pangeran Walangsungsang atau juga dikenal dengan nama lain Pangeran Cakrabuana. Beliau sering meluangkan waktu mencari udang atau rebon. Nah, hasil tangkapan ini kemudian dia olah jadi terasi yang dipakai sebagai bumbu penyedap masakan.

Hanya, ternyata terasi nggak hanya ditemukan di Indonesia, lo, Millens. Lantas, seperti apa sih terasi yang ada di luar negeri? Berikut adalah daftarnya.

Saewoo Jeot, terasi khas Korea yang lebih mirip kimchi ikan dan udang. (Maangchi)
Saewoo Jeot, terasi khas Korea yang lebih mirip kimchi ikan dan udang. (Maangchi)

1. Saewoo Jeot (Korea)

Meski terlihat agak berbeda, Saewoo Jeot sebenarnya menyerupai terasi di Indonesia. Proses pembuatannya mirip meski nggak ditumbuk. Yang pasti, ada proses fermentasi udang rebon yang diberi tambahan garam, Millens.

Bentuk dari Saewoo Jeot sebenarnya lebih terlihat seperti asinan yang biasa dimakan bersama sayuran rebus atau dicampurkan dalam masakan. Saewoo Jeot juga bisa dianggap sebagai kimchi versi udang.

2. Sidol (Bangladesh)

Di Bangladesh, ada terasi versi mereka sendiri bernama Sidol. Nama lain dari terasi ini adalah Nappi. Hanya, versi yang disebut terakhir adalah terasi yang dibuat dari campuran udang dan rebung.

3. Mam Ruoc (Vietnam)

Di Vietnam, ada terasi yang bernama Mam Ruoc. Nah, jika udang yang dipakai dalam pembuatannya berbeda, sebutannya adalah Mam Tep.

Mam Ruoc biasa diolah sebagai sambal yang dicocol dengan buah atau sayuran segar. Meski begitu, Mam Ruoc juga bisa dijadikan campuran masakan lainnya.

4. Belacan (Malaysia)

Negara tetangga yang masih satu rumpun dengan Indonesia ini memiliki nama terasi yang sama di Indonesia, Belacan. Kalau di Indonesia, Belacan dikenal sebagai terasi khas Bangka.

Menariknya, penggunaan Belacan di Malaysia juga nggak jauh beda dengan di Bangka, yakni dijadikan campuran sambal atau bumbu masakan tertentu, Millens.

5. Kapi (Thailand)

Thailand dikenal sebagai negara yang kaya akan olahan makanan berbahan dasar hasil laut. Makanya, nggak mengherankan kalau mereka juga punya terasi versi mereka sendiri.

Terasi di sana disebut sebagai Kapi. Warnanya cokelat muda dan sedikit pucat. Seringkali, Kapi dimakan bersama dengan sayuran kukus, makarel, atau tumis daging. Kapi juga bisa diolah sebagai campuran sambal.

Terasi khas Myanmar yang berwarna hijau kecoklatan, dinamakan Ngapi. (Facebook/Myanmar Travel Package Tours)
Terasi khas Myanmar yang berwarna hijau kecoklatan, dinamakan Ngapi. (Facebook/Myanmar Travel Package Tours)

6. Ngapi (Myanmar)

Geser sedikit ke Myanmar, negara ini memiliki terasi dengan sebutan Ngapi. Meski agak jauh berbeda dengan terapi di Indonesia, Ngapi juga dibuat dari bahan utama berupa udang. Proses pembuatan Ngapi dimulai dari merebus ikan atau udang bersama tomat, bawang, merica, dan rempah. Hasilnya mirip seperti sambel cocol yang agak encer berwarna hijau kecoklatan.

Di Myanmar, Ngapi jadi bahan makanan yang wajib tersedia di meja makan. Kamu bisa mencocol Ngapi bersama dengan sayuran dan buah. Dijamin mantap, deh.

7. Bagoong Alamang (Filipina)

Di Filipina, terasi versi mereka bernama Bagoong Alaman. Menariknya, terasi versi negara ini memiliki warna merah muda, lo. Bagoong Alamang bisa dicocol bareng mangga muda dan juga biasa dicampur dalam pembuatan sop buntut kacang khas Filipina, kare-kare.

Bagi sebagian orang, bau dan rasa terasi dianggap aneh. Meski begitu, ternyata fermentasi dari udang ini menghasilkan rasa yang khas dan bisa dijadikan campuran masakan yang berbeda-beda di berbagai negara Asia.

Kalau kamu, pernah mencoba terasi versi luar negeri belum nih, Millens? (Idn/Kom/IB31/E07)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved