Inibaru.id – Ada momen mengharukan di balik penangkapan Jorge Lagone dan Candela atas penculikan yang mereka lakukan. Jorge merupakan ayah kandung dari sang anak, Alum Lagone Avalus. Seperti dituturkan Sekretaris National Central Bureau (NBC) Interpol Indonesia, Brigadir Jenderal Napoleon Bonaparte, saat Alum dan sang ayah hendak dipisahkan, keduanya menangis. Mereka berdua sama-sama sulit untuk saling melepaskan.
“Sangat sedih. Butuh waktu tiga jam untuk memisahkan mereka,” kata Napoleon pada Kamis (8/2/2018), seperti ditulis Tempo.co.
Drama itu baru berakhir dengan bantuan pejabat konsulat. Tenyata, hubungan Alum dan ayahnya memang sangat dekat, Millens. Karena itulah, Alum pun nggak menolak saat diajak ayahnya untuk pergi. Dia bahkan nggak merasa sedang diculik. Ini tentu berbeda dengan anggapan masyarakat dunia yang mengira dia diculik paksa sepulang sekolah.
Baca juga:
Kudapan-kudapan Favorit Imlek Selain Kue Keranjang
Penculikan Bocah Argentina Berakhir di Toraja Utara
“Saya tidak diculik, tapi saya ingin mengikuti ayah. Saya suka bersama ayah,” tutur Alum dalam bahasa Inggris, dikutip dari Republika.co.id, Kamis (8/2).
Jorge dan Candela ditangkap di Toraja Utara pada Selasa (6/2). Dalam perjalanan hingga sampai ke Indonesia, Jorge juga tidak mengabaikan edukasi Alum. Dia selalu mendidik Alum dengan caranya sendiri. Berkat itulah Alum bisa menjadi anak yang cerdas walaupun tidak bersekolah di institusi formal.
“Tidak menyekolahkan anaknya di sekolah, tetapi di tasnya kemarin ketemu banyak buku. Dialah sebagai bapak yang memberi pelajaran,” jelas Napoleon.
Isu Sensitif di Argentina
Ketika Jorge dan Elizabeth Avalos bercerai setahun yang lalu, hak asuh atas Alum jatuh ke tangan sang ibu. Oleh karena itu, pelarian Jorge bersama Alum melanggar keputusan pengadilan.
Kasus seperti itu memang menjadi isu sensitif di Argentina. Kasus itu juga berpengaruh mendalam pada masyarakat karena menyangkut hubungan orang tua dan anak.
“Di Argentina, mengambil anak, walaupun anak kandung sendiri, dari tangan ibunya yang berhak secara hukum adalah kriminal yang sensitif,” ujar Napoleon, “Hal itu di Argentina merupakan kejahatan yang serius. Ayahnya juga telah membawa anaknya pergi mengelilingi beberapa negara dari Brazil, Bolivia, Ethiopia, masuk ke Malaysia, dan memasuki Indonesia secara tidak resmi.”
Baca juga:
"Dilan 1990" Masuk 5 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
Foto Bayi Kylie Jenner Paling Banyak Disukai Warganet
Kini, Alum sudah bersama dengan ibunya. Sementara, sang ayah dan kekasihnya telah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk dideportasi.
Duh, sedih juga, ya, Millens. Kita doakan saja supaya Alum selalu bahagia, baik itu bersama sang ibu maupun ayah. (AYU/GIL)