Pada pertandingan final yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi pada Kamis, 12 Desember 2024 malam WIB, tim Indonesia yang diwakili oleh Rizky Faidan, Elga Cahya, dan Akbar Paudie sukses menyikat Brasil dua gim langsung dengan skor 2-0.

Di laga pertama, Skuad Garuda sempat tertinggal, namun berhasil bangkit. Rizky Faidan dan Elga Cahya mengunci kemenangan 2-1 di gim pertama.

Pada gim kedua, Timnas e-sports Indonesia langsung mendominasi dengan permainan ofensif. Hasilnya manis, Rizky Faidan dan Elga Cahya langsung mencuri dua gol di babak pertama. Mereka pun berhasil mengamankan kemenangan atas Brasil di gim kedua dengan skor identik 2-1.

Kemenangan ini membuat Timnas e-sports Indonesia keluar sebagai juara Piala Dunia eFootball 2024. Sebelumnya, Timnas e-sports Indonesia juga berhasil menjuarai AFC eAsian Cup atau Piala Asia 2023. Saat itu, mereka sukses mengalahkan Jepang dalam partai final yang berlangsung di Qatar pada Februari 2024.

Kemenangan yang diperoleh Indonesia ini tentu membawa dampak besar bagi perkembangan e-sports di negara kita ya, Millens? Nggak hanya menjadi inspirasi bagi generasi muda, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk investasi di industri ini. Ya, Indonesia kini diakui sebagai salah satu kekuatan besar dalam e-sports global.

Dengan kemenangan ini, banyak pihak berharap pemerintah dan sektor swasta semakin mendukung perkembangan e-sports.&nbsp;Peran pemerintah mampu meningkatkan citra negara di level internasional dan berkontribusi mendukung pencapaian sektor ekonomi negara.

Sebenarnya, pemerintah telah melakukan beberapa peran untuk perkembangan olahraga elektronik ini. Pertama, dengan membentuk Indonesia e-Sport Association (IeSPA) untuk mengatur e-sport di Indonesia.

Kedua, dukungan pemerintah berupa penyelenggaraan event e-sports, seperti Piala Presiden Esports yang merupakan event pionir sejak awal perkembangan e-sports di Indonesia. Kita juga pernah menjadi tuan rumah ajang e-sports tingkat internasional, seperti IESF 14TH World Championship 2022, M4 Mobile Legends: Bang Bang World Championship 2023, dan Final PUBG Mobile Global Championship 2022.

Nah, dengan dukungan pemerintah tersebut, kita berharap timnas eFootball Indonesia dan atlet e-sport lainnya bisa terus menorehkan prestasi. Khusus untuk timnas eFootball dituntut untuk bisa mempertahankan konsistensi di&nbsp;turnamen internasional mendatang, termasuk Asian Games dan FIFAe Nations Cup tahun depan. Ya, karena mau nggak mau, ekspektasi masyarakat akan semakin tinggi. (Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id - Meski di dunia nyata Timnas Sepak Bola Indonesia sedang berjuang di babak kualifikasi untuk bisa masuk ke Piala Dunia 2026, lain hal di dunia virtual. Sama-sama diselenggarakan oleh Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA, Timnas e Football Indonesia berhasil menjuarai FIFAe World Cup 2024.

FYI, FIFAe World Cup adalah turnamen dunia eFootball yang diadakan oleh FIFA untuk menentukan tim terbaik dalam permainan sepak bola virtual.

Timnas e-Football Indonesia berhasil menjuarai FIFAe World Cup 2024 setelah mengalahkan Brasil dengan skor 2-0. Dengan kemenangan ini,&nbsp;Indonesia kini diakui sebagai salah satu kekuatan besar dalam e-sports global.

Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024; E-Sport Kita Makin Berkembang

Memangnya, seperti apa sih ceritanya? Jadi begini. Pada
zaman dahulu, warga sisi lereng tenggara Gunung Merapi yang kini masuk wilayah
Klaten percaya bahwa Gunung Merapi adalah tempat yang keramat. Mereka pun nggak
berani sembarangan mendaki gunung tersebut.

Andaipun perlu mendakinya sampai
puncak, warga akan menjaga lisan dari kata-kata kotor sekaligus nggak
menyombongkan diri. Jika melakukannya, warga percaya jika alam bisa memberikan
balasan yang mengerikan.

“Tapi ada satu pemuda yang nggak percaya dengan hal tersebut.
Namanya Woro. Dia merasa anggapan bahwa Gunung Merapi dikeramatkan sampai warga
nggak berani mendakinya itu berlebihan,” cerita warga Kecamatan Cawas yang juga
mengetahui cerita legenda ini, Tomas Pribadi di pesan WhatsApp, Sabtu
(14/12/2024).

Woro menghiraukan peringatan warga dan mendaki untuk
mencapai puncak Gunung Merapi. Dia pengin tahu seperti apa pemandangan dari
situ. Memang, Woro nggak mengucapkan kata-kata kotor atau melakukan perbuatan
nggak baik saat melakukannya. Tapi, setelah mencapai puncak, dia jadi sombong
karena mampu menaklukkan gunung tersebut dan merasa lebih baik dari warga lain yang
nggak berani melakukannya. 

Nggak lama kemudian, Gunung Merapi bergemuruh. Aliran lahar
dingin muncul tiba-tiba dan menyapu Woro dari tempatnya beristirahat. Sejak saat
itu, Woro seperti lenyap ditelan bumi. Warga setempat pun kemudian menyebut lokasi
di mana lahar dingin kerap turun tersebut dengan Kali Woro.

Sayangnya, meski legenda Kali Woro ini memberikan amanat berupa
jangan menyombongkan diri terhadap alam, kini justru banyak penambang yang mengeruk
pasir di sana sampai bikin alam rusak. Mereka justru menunjukkan keserakahannya
terhadap alam dengan dalih mencari penghidupan. Sayang banget ya, Millens!&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, khususnya
yang tinggal di kawasan lereng Gunung Merapi tentu nggak asing dengan Kali
Woro. Maklum, di aliran sungai inilah, saat musim hujan, terkadang dilewati
lahar dingin Merapi.

Saking seringnya lahar dingin mengalir di Kali Woro,
pemerintah sampai membangun Sabo Dam Kali Woro yang berlokasi di Desa Balerante,
Kecamatan Kemalang. Keberadaan Sabo Dam yang selesai dibangun pada 2020 ini
diharapkan bisa menahan sekaligus mengurangi kecepatan aliran lahar dingin yang
kaya akan pasir dan bebatuan sehingga nggak menyebabkan terjadinya kerusakan
pada alam, permukiman, hingga infrastruktur seperti jalan dan jembatan.

Tapi, kamu tahu nggak kalau nama dari Kali Woro sendiri
ternyata berasal dari sebuah cerita rakyat alias legenda yang terkait dengan
ganasnya aliran lahar dingin tersebut? Terkait dengan cerita legenda Kali Woro
ini, kitab bisa mengeceknya di buku berjudul Cerita-Cerita Legenda di
Kabupaten Klaten, Millens.

Legenda Kali Woro eksis sebagai peringatan agar warga nggak sombong terhadap alam. Tapi, kini di sana alam banyak yang rusak karena penambangan yang berlebihan.

Legenda Kali Woro; Tentang Kesombongan Manusia terhadap Alam

Jadi, didalam ubi cilembu, terdapat kandungan gula alami
yang akan mengalami proses karamelisasi alami tatkala terkena suhu panas saat
dipanggang. Pemanasan ini bikin struktur gula kompleksnya berubah jadi gula sederhana
yang kemudian bikin rasa dan aromanya jadi sangat khas.

Menariknya struktur gula kompleks ini nggak langsung eksis
tatkala ubinya dipanen, lo. Jadi, setelah ubi dipanen, bakal disimpan dulu
selama 5 sampai 7 hari. Proses penyimpanan ini kemudian membuat kandungan
airnya berkurang drastis sekaligus meningkatkan konsentrasi gulanya. Tekstur
ubi juga jadi lebih lunak.

Setelah durasi waktu penyimpanan tersebut, barulah ubi
diolah dengan cara dipanggang di dalam oven selama 30 sampai 90 menit dan akhirnya
mengeluarkan cairan gula khas tersebut yang membuatnya jadi manis dan beraroma.

O ya, hanya ubi cilembu yang punya kemampuan mengeluarkan
cairan gula khas ini setelah dipanggang. Ubi-ubi dengan varietas ini hanya bisa
didapatkan dari kawasan Cilembu, Cadas Pangeran, serta Jatinangor yang ada di
Kabupaten Sumedang.

Mengapa hanya berasal dari sana? Kalau menurut para peneliti
sih, gara-gara kondisi tanah dan iklim di sana yang sangat menarik dan cocok
untuk ditanami ubi jenis tersebut. Terdapat kandungan mineral di dalam tanah yang
nggak ditemukan di tempat-tempat lainnya.

Meski lunak dan bahkan terkadang memiliki tekstur sangat
lembek, ubi cilembu termasuk awet lo karena mampu bertahan 2 sampai 3 hari di
suhu ruangan. Makanya, banyak orang menjadikan camilan sehat ini jadi
oleh-oleh.

Nggak disangka ya, Millens. Ubi cilembu sama sekali nggak
diberi tambahan gula atau pun madu namun punya rasa semenarik itu. Kalau kamu
sendiri, suka makan ubi cilembu nggak, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Ubi cilembu atau yang juga dikenal
dengan sebutan lain ubi madu cilembu adalah salah satu camilan tradisional yang
sangat terkenal di Indonesia dengan rasa manis yang melegenda dan nggak ada
duanya. Tapi, banyak orang keheranan dengan rasa manis ubi Cilembu
sampai-sampai mengira ubi ini diberi tambahan gula atau madu. Apakah hal ini
memang benar?

Anggapan bahwa ubi jalar yang diproduksi di sebuah wilayah
di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini diberi tambahan gula atau madu gara-gara
adanya cairan lengket yang biasanya keluar saat ubi ini dipanggang. Tapi,
ternyata anggapan ini salah kaprah, Millens. Cairan lengket dengan rasa
manis yang khas ini ternyata benar-benar alami berasal dari daging ubi.

Gara-gara ada cairan lengket di dalam dagingnya, banyak orang mengira rasa manis ubi cilembu muncul karena tambahan gula atau madu. Padahal, hal itu nggak benar, lo.

Menguak Rahasia Rasa Manis Ubi Cilembu, Benarkah Karena Diberi Gula atau Madu?

Yang menarik, jika di Indonesia minimarket lebih sering
digunakan sebagai tempat berbelanja atau beristirahat di tengah perjalanan, di
Korea Selatan, kamu bisa melakukan lebih banyak hal. Bahkan, minimarket
di Korea Selatan juga bisa dijadikan tujuan wisata bagi wisatawan asing yang
pengin membawa oleh-oleh jajanan atau minuman dari Korea, lo!

“Minimarket di kota besar kebanyakan buka 24 jam sehari.
Keberadaan mereka pun jadi sangat menonjol dan dibutuhkan warga Korea Selatan,”
ungkap peneliti dari Universitas Kwangwoon Seoul Chang Woo-cheol sebagaimana
dilansir dari Cnn, Jumat (26/7/2024).

Memangnya, kamu bisa ngapain aja di sana? Selain berbelanja
seperti minuman, camilan, atau kebutuhan lain, kamu bisa membayar tagihan, mengisi
dompet digital atau tiket digital transportasi umum seperti bus kota atau kereta bawah tanah, mengisi daya ponsel hingga skuter listrik, bahkan menukar mata uang asing, lo! Jauh lebih lengkap ya dari minimarket di
Indonesia?

Soal makanan yang disediakan di sana juga sangat menarik, Millens.
Selain samgakkimbap alias onigiri khas Korea, ada juga kimbap, mi instan, sup
miso instan, dan sejumlah makanan siap saji lainnya yang bisa kamu cicipi. Bukan
hal aneh juga melihat minimarket di Korea menyediakan meja dan kursi yang nyaman
untukmu makan makanan yang dipesan.

Saking besarnya pengaruh minimarket bagi kehidupan
masyarakat Korea Selatan, keberadaannya juga jadi sering dimasukkan dalam film
atau drama Korea. Makanya, jangan heran kalau banyak wisatawan sengaja mampir
ke dalam minimarket di Korea hanya untuk merasakan seperti apa sih berbelanja
di dalamnya seperti di drama-drama atau film Korea.

Pantas saja ya, Korea Selatan memang layak
digelari negara raja minimarket. Setuju? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Kalau bicara tentang minimarket, kita
akan berpikir jika Jepang adalah negara yang jadi raja minimarket. Maklum,
kalau kita main ke sana, rasa-rasanya minimarket atau yang lebih dikenal dengan
nama lokal konbini in seperti bisa ditemukan di mana-mana. Tapi, ternyata, gelar
negara raja minimarket juga bisa disematkan ke Korea Selatan. Kok, bisa?

Kita bandingkan dulu yuk jumlah minimarket. Di Indonesia, per
2023 lalu ada 46.118 gerai minimarket dengan luas wilayah yang sangat besar dan
jumlah penduduk mencapai 270-an juta. Pada periode waktu yang sama, ada 56.000
konbini di Jepang di wilayah dengan jumlah populasi 125 jutaan. Sementara itu,
di Korea Selatan yang berpenduduk 52 juta, per akhir 2023, jumlah minimarket
menurut Korea Convenience Store Industry Associaton mencapai 55.200!

Dengan luas wilayah yang lebih kecil, jumlah penduduk yang
lebih sedikit, dan jumlah minimarket yang nggak jauh beda dengan Jepang, wajar
kalau kamu juga bakal merasa minimarket sangat mudah ditemukan di Korea Selatan,
khususnya di kota-kota besar. 

Saking banyaknya hal yang bisa kamu lakukan di minimarket di Korea Selatan, wisatawan asing bahkan sampai pengin merasakan sendiri pengalaman berbelanja di sana layaknya warga lokal!

Minimarket di Korea Selatan, Lebih dari Tempat Belanja, Kini Jadi Tujuan Wisata

   Diskon, cashback, dan bonus sering kali diberikan secara eksklusif selama sesi live berlangsung, menciptakan daya tarik yang sulit ditolak.&nbsp; 

Selain itu, konsumen bisa bertanya dan mendapatkan jawaban secara langsung dari penjual, membantu mereka mengambil keputusan lebih cepat dan merasa lebih percaya diri.

Sesi live sering dikemas dengan hiburan menarik, seperti kuis, undian, atau games. Hal ini menciptakan pengalaman belanja yang menyenangkan dan mendorong pembelian impulsif karena takut ketinggalan alias FOMO.

Adanya kolom komentar yang menjadi ruang interaksi juga memperkaya pengalaman belanja. Walaupun tentu saja, belum tentu semua testimoni itu asli.

Keseruan berbelanja secara live juga membawa tantangan tersendiri yang harus kamu waspadai. Bisa saja produk yang kamu beli nggak sesuai ekspektasi.&nbsp;

   Demonstrasi produk yang dilakukan penjual mungkin nggak mencerminkan kualitas asli barang. Foto dan video bisa dibuat sedemikian rupa supaya memikat pembeli.  

   Ada juga kasus di mana produk yang dikirim nggak sesuai dengan yang diiklankan atau bahkan barang palsu. Hal ini sering terjadi jika membeli dari penjual yang belum terpercaya.  

Penawaran terbatas dan suasana kompetitif dapat membuat konsumen tergesa-gesa membeli tanpa pertimbangan matang. Yang ini, kamu mungkin sudah cukup sering menangkapnya ketika penjual memberikan diskon jika kamu membeli dalam waktu tertentu. Batasan waktu ini kerap mendorong pembeli untuk cepat-cepat melakukan check out.

- Pilih Penjual Terpercaya: Periksa ulasan dan rating penjual sebelum membeli.  

- Tonton dengan Cermat: Perhatikan demonstrasi produk dan baca deskripsi secara detail.  

- Jangan Terburu-buru: Hindari membeli hanya karena dorongan diskon atau promosi yang terbatas.  

- Pahami Kebijakan Pengembalian: Pastikan aplikasi atau penjual menyediakan layanan pengembalian yang jelas.

Belanja live memang menawarkan pengalaman yang menyenangkan dan interaktif, tetapi penting bagi konsumen untuk tetap waspada agar terhindar dari potensi kerugian. 

Dengan kombinasi antara kesadaran dan kehati-hatian, belanja live bisa menjadi cara berbelanja yang aman dan memuaskan. Betewe, pengalaman belanja live-mu yang paling nggak terlupakan apa nih, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Belanja live atau live shopping melalui aplikasi belanja online terus menjadi tren yang diminati. Format ini memberikan pengalaman yang unik dan interaktif, jauh melampaui belanja online konvensional. Namun, meskipun menawarkan berbagai keunggulan, risiko seperti penipuan atau produk yang nggak sesuai tetap perlu diwaspadai.

   Konsumen dapat melihat detail produk melalui demonstrasi langsung, sehingga mereka memiliki gambaran yang lebih jelas tentang barang yang akan dibeli.

Belanja live melalui aplikasi online semakin digemari karena menghadirkan pengalaman interaktif yang unik, mulai dari visualisasi produk secara real-time hingga diskon eksklusif. Namun, di balik keuntungannya, risiko seperti penipuan dan barang nggak sesuai juga perlu diwaspadai.

Mengapa Belanja Live di Aplikasi Online Semakin Digemari?

"Karena alasan ini, setelah 31 Mei
2020, kami tidak dapat menyediakan layanan (lagi) untuk semua mitra kami,” terang Airy.

Padahal, dalam wawancara pada bulan
Maret 2020, CEO Airy Louis Alfonso Kodoatie menyampaikan akan mengubah strategi
untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19 yang menurunkan tingkat hunian Airy secara drastis.

“Dengan teknologi dan kualitas
layanan yang tepat, kami yakin bahwa Airy dapat bangkit kembali lebih cepat dan
memulihkan bisnis kami seperti sebelumnya," kata Kodoatie saat itu. 

Namun tekad ini hanya bertahan satu bulan saja. Pada April 2020, Airy memutuskan untuk memberhentikan sekitar 70 persen karyawannya. Padahal, sejak hadir pada 2015, Airy memiliki jaringan yang mencakup 2.000 properti dengan lebih dari
30.000 kamar. Pengurangan karyawan ini tentu sangat besar.

Dampak Buruk juga Dialami Startup Perjalanan dan Perhotelan Lainnya

Industri perjalanan dan
perhotelan telah berjuang untuk bertahan hidup sejak pandemi Covid-19 memaksa pemerintah untuk mengeluarkan larangan berpergian di seluruh dunia guna memutus
rantai penyebaran virus corona. 

Nggak hanya Airy, perkara yang sama juga terjadi pada OYO.
Perusahaan yang didukung SoftBank tersebut dilaporkan mengalami penurunan pendapatan hingga 50-60 persen. Mau tidak mau, OYO pun terpaksa memotong gaji dan cuti karyawannya.

Startup hotel budget yang
berbasis di Singapura, RedDoorz juga menawarkan cuti sementara kepada para
stafnya dan memberhentikan kurang dari 10 persen dari total tenaga kerjanya.

Wah sungguh miris ya&nbsp;dampak
dari pandemi ini, Millens. Semoga saja industri pariwisata dan perhotelan kembali bangkit dengan cepat, ya? (Tir/IB28/E07)

Inibaru.id - Pandemi
corona bikin rugi banyak pihak. Salah satunya yang terdampak paling parah adalah perusahaan layanan akomodasi
dan pariwisata, Airy. Dikabarkan pada akhir bulan ini, Airy akan menghentikan
sistem operasionalnya.

Pada Jumat (5/8/2020), Airy memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan
mitra kerjanya pada 31 Mei 2020. Hal itu dilakukan bedasarkan keputusan perusahaan
yang akan menghentikan operasionalnya.

Saat dihubungi melalui surat elektronik (surel), Airy&nbsp; berkata bahwa pihaknya telah melakukan upaya terbaik
untuk mengatasi dampak dari pandemi Covid-19 tersebut. Namun, mereka nggak sanggup lagi melakukan pengurangan sumber daya manusia.

Airy telah mengumumkan ini akan menutup semua kegiatan operasionalnya dan akan memutus semua jaringan kerja pada akhir Mei 2020. Nggak hanya Airy, sejumlah startup pariwisata dan perhotelan pun ikut mengalami kerugian besar akibat pandemi corona.