Inibaru.id – Saat masih duduk di bangku SMP dan SMA, selalu ada atmosfir yang berbeda di lingkungan tempat saya sekolah tiap 14 Februari. Tentu sudah bisa ditebak apa yang terjadi; perayaan Valentine. Saya bisa melihat si A sedang memberikan bunga dan cokelat kepada si B. Ada juga teman-teman lain yang berperilaku serupa di sana sini.
Nah, itu kan sekian tahun yang lalu. Kalau sekarang, masih penting nggak sih merayakan Hari Kasih Sayang? Dito (16) pelajar SMAN 3 Pati berpendapat bahwa sebenarnya Valentine itu bukan hari yang penting atau istimewa.
“Kasih sayang kan bisa ditunjukkan setiap hari, nggak cuma sehari itu aja. Jadi, dibilang penting juga sebenere nggak, sih!” Kata Dito.
Berbeda dengan Dito, Ayu Tyas (25) seorang translator punya pendapat lain. Menurutnya menunjukkan kasih sayang nggak harus ke pasangan. "Tapi, kalau emang ada partner buat ngerayain ya why not?” Ujarnya.
Senada dengan Dito dan Ayu, Enggar (25) mengatakan menunjukkan kasih sayang nggak harus di tanggal itu. Tapi, laki-laki yang berprofesi sebagai dokter itu memaklumi lantaran telah mengakar.
Dari ketiga orang yang saya ajak ngobrol, rata-rata menganggap Valentine nggak penting. Alasannya sama, menunjukkan kasih sayang nggak perlu pakai tanggal. Tindakan cinta kasih bisa dilakukan setiap hari. Namun pertanyaannya sekarang, kamu yakin sudah menunjukkan kasih sayang tiap hari?
Jangan sampai dibilang naif ya. Ngakunya kasih sayang dapat ditunjukkan tiap hari, tapi faktanya bersikap tak acuh karena takut dianggap berlebihan ikut-ikutan Valentine. Jadi nggak sesuai sama omongan kan?
Intinya, kamu tim pro Valentine atau kontra yuk jadi pribadi lebih care sama orang lain. (Sitha Afril/E05)