Inibaru.id – Ada banyak sekali stereotype tentang perempuan yang sebenarnya belum tentu tepat adanya. Salah satunya adalah adanya anggapan bahwa perempuan lebih banyak bicara dari laki-laki. Apakah hal ini juga sesuai fakta secara sains?
Meski stereotype ini lebih mirip seperti ejekan, realitanya sudah ada lo penelitian yang dilakukan untuk membuktikannya. Sayangnya, hasil penelitian ini memang membenarkan stereotype tersebut, yaitu perempuan dengan usia 25 sampai 64 tahun cenderung berbicara 3.275 kata yang jika diperkirakan jika diukur dalam durasi, sekitar 20 menit lebih banyak per hari jika dibandingkan dengan laki-laki.
“Penelitian ini sengaja kami lakukan untuk membuktikan apakan asumsi lintas budaya yang menganggap perempuan berbicara lebih banyak dari laki-laki itu benar atau nggak,” ungkap salah seorang peneliti bernama Colin Tidwell yang merupakan seorang psikolog yang bekerja di University of Arizona, Amerika Serikat sebagaimana diungkap di situs Science Alert pada Minggu (2/3/2025).
Dalam penelitian yang kemudian diungkap hasilnya dalam Journal of Personality and Social Psychology, 128 (2) tersebut, diungkap bahwa 2.197 peserta yang berasal dari 4 negara dilibatkan. Pengumpulan data dari para peserta tersebut dilakukan cukup lama, yaitu sekitar 14 tahun. Yang pasti, para peneliti juga mengecek kelompok usia yang berbeda-beda untuk mengetahui apakah ada perbedaan kebiasaan berbicara pada kelompok usia yang satu atau nggak.
Hasil dari penelitian yang memakai alat perekam elektronik khusus untuk mengetahui seberapa banyak partisipan berbicara setiap hari ini akhirnya mengungkap bahwa perempuan memang cenderung berbicara lebih banyak dari laki-laki.
“Faktor biologis layaknya hormon jadi penyebab terbesar mengapa perempuan cenderung lebih banyak bicara dari laki-laki. Tapi, hal ini baru benar-benar terlihat berbeda tatkala perempuan dan laki-laki memasuki usia dewasa,” ungkap peneliti lain bernama Matthias Mehl.
Alasan lain yang bikin perempuan lebih banyak bicara adalah kecenderungan mereka yang berperan sebagai orang yang mengasuh anaknya sejak lahir. Artinya, mereka harus lebih banyak berbicara, menjawab pertanyaan anak yang bisa saja muncul berulang kali. Hal ini bisa terus berlangsung hingga sang anak berusia remaja.
Hm, ternyata stereotype perempuan bicara lebih banyak dari laki-laki ternyata benar. Tapi, alasannya ternyata juga terkait dengan perannya yang cenderung dekat dengan anak. Jadi, bukan berarti perempuan banyak bicara karena suka bergosip karena sebenarnya laki-laki juga suka melakukannya. Setuju, kan, Millens? (Arie Widodo/E05)
