Inibaru.id - Robot dipercaya bakal menggantikan kerja manusia. Saya agak percaya. Entah sudah berapa banyak film yang menggambarkan keadaan ini. Dalam sastra, bahkan ada subgenre fiksi ilmiah cyberpunk, kondisi distopia pada masa depan yang dikaitkan dengan teknologi robot dan AI. Duh!
Ah, saya mungkin berpikir terlalu jauh. Pikiran ini muncul lantaran melihat para robot yang diwisuda di Universitas Diponegoro Semarang, Selasa (28/7/2020) lalu. Bertempat di Gedung Prof Soedarto SH, lantaran pandemi corona, untuk kali pertama mereka menerapkan "wisuda robot".
Yang saya ingat, mewisuda robot pernah diterapkan di salah satu universitas di Jepang, tepatnya di Business Breakthrough (BBT) University. Mereka menggunakan avatar robot sebagai pengganti para wisudawan, yang diberi nama Newme.
Newme adalah bikinan perusahaan penerbangan asal Jepang All Nippon Airways (ANA) Holdings. Semula, ia akan digunakan untuk pelayanan traveling keliling dunia bagi orang yang nggak mau beranjak dari tempat tinggalnya. Namun, karena keadaan, jadilah ia robot wisuda.
Robot yang ada di Undip berbeda dengan yang di Jepang. Merupakan produk asli buatan Undip, Rofiq C Prayoga, salah seorang perancang robot, mengatakan, robot ini memang sengaja dirancang untuk menggantikan wisudawan.
Saya melihatnya secara langsung bagaimana robot itu bekerja. Ia bisa menggerakan tangan, sedangkan wajahnya berupa layar dengan tampilan wajah wisudawan.
Layaknya para wisudawan, robot avatar ini juga didandani secara khusus. Menggunakan slempang, mengenakan baju wisuda dan toga. Ada sejumlah kru yang mengatur pakaian robot wisuda tersebut di antara jeda wisuda.
“Robot ini dioperasikan satu orang, menggerakkan maju-mundur dan tangan robot,” terang Rofiq.
Tim operator memang duduk nggak jauh dari robot, menggerak-gerakan remot kontrol agar langkah robot tepat di depan Rektor Undip Yos Johan Utama. Sementara, di dalam layar, mahasiswa tersenyum dari kejauhan merayakan kelulusannya.
Robot buatan Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi Teknologi Kesehatan Universitas Diponegoro Center for Bio Mechanics, Bio Material, Bio Mechatronics and Bio Signal Processing (CBIOM3S) ini jumlahnya hanya tiga. Yang akan menempati layar wajah robot tersebut adalah mahasiswa yang memiliki nilai tinggi di masing-masing fakultas.
Kendati demikian, Kassubag Humas Undip Utami Setyowati mengungkapkan, ke depan jumlah robot akan ditambah, lantaran yang sekarang baru percobaan.
“Nanti juga ada perbaikan layar yang langsung menampilkan wajah. Kalau ini kan belum wajah secara spesifik. Masih ada yang setengah badan,” ujarnya pada Selasa (28/7).
Sambil menonton wisuda saya menerawang jauh. Membayangkan kalau nggak lama lagi robot juga mungkin bakal mampir ke sektor-sektor lain di kehidupan sehari-hari. Berarti, kehidupan ala cyberpunk yang bersanding dengan robot berportensi terjadi ya, Millens.
Tapi lamunan saya terhenyak karena ini adalah ke sekian kalinya saya menjadi saksi wisuda, dari manusia sampai robot, dan saya belum juga lulus! Ha-ha. (Audrian F/E03)