Inibaru.id – Video yang menunjukkan seorang bocah berusia 5 tahun dari Buleleng, Bali yang menderita rabies viral di media sosial. Dalam video tersebut, sang bocah sudah sampai ke tahap takut dengan air, termasuk air minum yang diberikan kepadanya di rumah sakit.
Pada akhirnya, sang bocah meninggal dunia. Yang ironis, dia terkena rabies gara-gara digigit anjing peliharaannya sendiri.
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (RI) pada awal Juni 2023, kasus rabies di Indonesia sudah mencapai 234 kasus yang terjadi di 10 provinsi. Masalahnya, banyak korban yang akhirnya meregang nyawa karena telat mendapatkan penanganan medis meski sudah cukup lama tertular. Salah satunya adalah bocah dari Buleleng tersebut.
Nah, salah satu tanda di mana penderita rabies sudah mengalami gejala yang cukup parah adalah takut dengan air. Mereka bahkan sampai nggak mau minum.
Hal ini ternyata disebabkan oleh karakteristik dari rabies yang disebabkan oleh lyssavirus. Virus yang bisa menular ke manusia dari gigitan hewan ini mampu menyerang sistem saraf pusat. Dampaknya bisa membuat seseorang mengalami perubahan perilaku jadi lebih agresif, mengalami halusinasi, serta hidrofobia atau takut dengan air. Jika gejala ini muncul, kemungkinan pasien untuk sembuh sudah sangat kecil.
Lebih dari itu, virus rabies memberikan dampak besar pada fungsi otak yang mengendalikan kemampuan berbicara, menelan, sekaligus bernapas. Dampaknya, produksi air liur berubah dan kejang otot terjadi di sekitar tenggorokan. Penderitanya pun akhirnya sulit untuk menelan, termasuk minum air.
Jika sudah sampai mengalami hidrofobia, pada akhirnya penderita rabies nggak mendapatkan asupan air minum sedikit pun dan akhirnya terkena dehidrasi parah. Bahkan, mereka nggak bisa menelan air liurnya sendiri. Virusnya pun semakin parah menyebar ke seluruh tubuh hingga akhirnya membuat korban tutup usia.
Mengingat rabies sulit disembuhkan, ada baiknya kamu nggak menyepelekan luka cakaran atau gigitan dari hewan liar, termasuk hewan-hewan yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Segera bersihkan luka dengan sabun dan air dan periksakan ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat. Jika memang ada virus rabies, setidaknya kamu bisa segera ditangani sebelum gejalanya parah dan kemungkinan untuk sembuh cukup besar.
Kalau kamu punya hewan peliharaan di rumah atau setidaknya memberi makan kucing atau anjing di sekitar rumah, nggak ada salahnya lo memberikan vaksinasi kepada hewan-hewan tersebut. Jadi, minimal kamu bisa mencegah terjadinya penularan rabies di lingkungan tempat tinggalmu. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)
