inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Mengapa Orang Rela Terjebak Macet Berjam-Jam Demi Liburan?
Rabu, 29 Jan 2025 18:24
Bagikan:
Apa yang membuat orang rela melalui jalur macet demi liburan? (Freepik) 

Apa yang membuat orang rela melalui jalur macet demi liburan? (Freepik)

Meski liburan di Indonesia sering kali diwarnai kemacetan panjang, banyak orang tetap rela menghadapinya demi momen berharga. Liburan bukan sekadar perjalanan, tetapi juga pelepas stres, ajang kebersamaan keluarga, dan cara mengikuti tren. Meski harus berjam-jam terjebak macet, pengalaman liburan tetap terasa sepadan.

Inibaru.id - Liburan di Indonesia sering kali identik dengan kemacetan panjang, terutama saat musim liburan. Pantai, pegunungan, taman hiburan, dan destinasi wisata lainnya selalu dipadati pengunjung. Meski harus menghabiskan waktu berjam-jam di perjalanan, banyak orang tetap rela menghadapi kemacetan demi menikmati momen liburan.

Padahal, daripada membuang banyak waktu di jalan, kenapa nggak makan bersama di restoran favorit atau bikin pesta kecil di rumah? Kenapa orang harus berdesak-desakan dan terjebak macet untuk healing? Apa nggak malah tambah pusing? Apa sih yang membuat mereka tetap semangat?

1. Liburan sebagai Pelepas Stres

Banyak orang menjadikan liburan sebagai cara untuk melepaskan penat dari rutinitas harian. Setelah bekerja keras, mereka merasa butuh waktu untuk bersantai dan menikmati suasana baru. Rasa lelah akibat kemacetan pun seolah terbayar begitu tiba di destinasi wisata.

2. Momen Kebersamaan dengan Keluarga

Liburan sering kali menjadi kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul dan menghabiskan waktu bersama. Dalam keseharian, kesibukan kerja dan sekolah sering membuat anggota keluarga jarang bertemu. Oleh karena itu, perjalanan yang macet sekalipun tetap dianggap berharga karena menjadi bagian dari kebersamaan.

3. FOMO (Fear of Missing Out)

Fomo masih menjadi alasan orang memadati tempat wisata. (via Okezone)
Fomo masih menjadi alasan orang memadati tempat wisata. (via Okezone)

Fenomena FOMO atau ketakutan ketinggalan tren juga menjadi alasan. Saat media sosial dibanjiri foto dan video dari tempat wisata populer, banyak orang terdorong untuk ikut merasakan pengalaman yang sama. Mereka tidak ingin ketinggalan tren dan ingin memiliki kenangan yang bisa dibagikan.

4. Kepuasan Setelah Perjuangan

Ada kebanggaan tersendiri saat berhasil mencapai destinasi wisata setelah melalui perjalanan panjang dan melelahkan. Sensasi "akhirnya sampai" memberikan kepuasan tersendiri yang membuat perjalanan terasa lebih berharga.

5. Tradisi dan Kebiasaan

Bagi sebagian orang, liburan ke tempat tertentu saat musim liburan sudah menjadi tradisi tahunan. Misalnya, mudik ke kampung halaman sekaligus berwisata ke destinasi sekitar. Karena sudah menjadi kebiasaan, mereka tetap melakukannya meskipun tahu akan menghadapi kemacetan.

Meskipun macet sering kali menjadi bagian nggak terpisahkan dari liburan di Indonesia, banyak orang tetap rela menjalaninya. Bagaimanapun, momen liburan memberikan kebahagiaan dan kenangan berharga yang membuat semua perjuangan terasa sepadan. Jadi, apakah Anda juga salah satu yang rela menghadapi macet demi liburan impian?

Kalau kamu bakal tetap meluncur ke tempat wisata yang penuh sesak atau mencari alternatif lain nih, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved