Inibaru.id - Selama ini kita mungkin harus pergi ke dokter atau membeli alat khusus untuk memeriksa denyut jantung.
Tapi, kamu nggak perlu lagi melakukan itu. Pasalnya, Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, Sp.JP(K) mengusulkan metode deteksi irama jantung yang sederhana menggunakan teknik MENARI (Meraba Nadi Sendiri).
Caranya adalah dengan menyentuh tiga jarimu di dekat pergelangan tangan, meraba denyut nadi dengan pelan, dan menghitung denyut nadi selama 30 detik saat dalam keadaan istirahat.
Prof. Yoga menjelaskan bahwa rata-rata denyut jantung yang ideal adalah 50 hingga 90 ketukan per menit. Mengetahui denyut jantung membantu mengidentifikasi kondisi seperti atrial fibrilasi dan mencegah komplikasi lebih lanjut seperti stroke dan gagal jantung.
"Normalnya ada 40 ketukan, karena kan 30 kali 2 jadi 60 detik. Jadi kalau 40 ketukan hasil dari 30 detik, maka jika semenit ada 80 ketukan. Itu adalah laju jantungmu atau Heart Rate kita yang normal," ucap Prof. Yoga saat menghadiri Konferensi Pers Hari Jantung Sedunia.
Jika mengalami gejala seperti lelah cepat, irama jantung tak beraturan, atau sesak nafas, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang sesuai.
"Jadi lebih baik menggunakan definisi 50 sampai 90 detakan per menitnya," ungkap Prof. Yoga yang merupakan founder dari MENARI ini.
Dia juga menambahkan bahwa kita juga harus mengenali gejala-gejala penyakit jantung lainnya seperti cepat lelah, irama jantung tak beraturan, sesak nafas, berdebar, kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari, rasa nyeri di dada terasa seperti tertekan dan diikat.
"Jika kita mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter agar bisa ditangani sesuai kebutuhan," tutupnya.
Jantung merupakan organ penting bagi manusia. Karena itu, yuk jaga kesehatan jantung selagi muda ! (Siti Zumrokhatun/E10)
Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Mudah dan Tanpa Biaya, MENARI jadi Cara Deteksi Irama Jantungmu.
