Inibaru.id – Melihat teman-temannya mengunggah foto-foto di media sosial saat umrah ke Tanah Suci, Anita Lestari semakin mantap untuk terus menabung. Tapi, bukan untuk ikut melakukan umrah seperti rekan-rekannya, perempuan yang masih menjomlo di usia 32 itu masih bertekad untuk bisa berangkat haji di masa depan.
“Sebenarnya terkadang merasa iri juga banyak teman yang lebih sukses sehingga bisa dengan mudah menjalankan umrah. Tapi, dari dulu saya penginnya memang berusaha untuk berangkat haji walau pendapatan bulanan saya ya segini-gini aja,” ucap seorang pegawai pabrik di Kabupaten Semarang tersebut.
Sayangnya, saat tabungannya sudah mau mencapai separuh dari target yang pengin dia kumpulkan, Anita justru dikejutkan dengan penjelasan dari Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Mohammad Zen yang menyebut masa tunggu haji di Indonesia mencapai 11 hingga 47 tahun.
Kok bisa selama itu? Jadi begini, di Tanah Air, sudah ada 5,4 juta orang yang masuk antrean haji. Nah, di setiap provinsi, jumlah antreannya berbeda beda dari belasan sampai puluhan tahun.
“Di Jakarta misalnya, ada 207 ribu orang yang antre untuk berangkat haji. Masa tunggu hajinya mencapai 28 tahun. Kalau di Jawa Timur, ada 1,1 juta orang yang ada di antrean dengan massa tungu haji mencapai 35 tahun,” ucap Zen pada Senin (5/5/2025).

Lantas, bagaimana dengan Jawa Tengah, lokasi di mana Anita tinggal dan bekerja? Yang mengantre sudah sampai 900 ribu orang. Masa tunggunya pun cukup lama, yaitu 28 tahun.
Kok bisa selama itu? Hal ini disebabkan oleh per tahunnya, Indonesia hanya mendapatkan jatah sekitar 200 ribuan orang yang bisa berangkat haji setiap tahunnya. Jumlah ini sudah banyak banget lo mengingat ukuran Tanah Suci yang terbatas sehingga jumlah orang yang bisa menjalankan ibadah haji setiap tahunnya juga terbatas.
Untuk tahun ini saja 203 ribu jemaah haji regular serta jemaah haji khusus diberangkatkan dalam 2 gelombang, yaitu dari 2-16 Mei 2025 dan 17-31 Mei 2025.
Nah, mengingat jumlah orang yang berangkat haji terbatas, sementara antrean masih panjang dan besar kemungkinan orang yang mendaftar juga bakal bertambah, bisa jadi, nantinya Anita harus mengantre lebih lama.
“Kalau sekarang di Jawa Tengah masa tunggu hajinya 28 tahun, sementara usia saya sudah 32 dan mungkin tabungannya baru bisa terkumpul buat daftar beberapa tahun lagi. Mungkin baru bisa berangkat pas lansia kali, ya? Itu pun kalau masih diberi umur,” ucapnya dengan canda.
Meski antreannya masih sangat lama, Anita yang sadar diri bukan dari kalangan berduit tetap bersikukuh pengin mendaftar haji di masa depan, alih-alih menjalankan umrah yang bisa saja dia lakukan kapan saja. Yap, yang namanya cita-cita, memang harus diusahakan ya, Millens? (Arie Widodo/E05)