Inibaru.id - Ketahanan pangan bisa dicapai dengan bertani. Meski tanpa lahan luas, semua orang bisa tetap menanam bahan makanan sendiri dengan bertani vertikal. Rupanya, program inilah yang diusung Mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kecamatan Lasem dan Sluke.
Mereka bakal membantu masyarakat untuk menerapkan inovasi edible garden tower, sebuah metode bertani vertikal di lahan terbatas.
Kepala Departemen Arsitektur Lanskap IPB, Ahmad Arifin Hadi menjelaskan bahwa program unggulan KKN Tematik IPB ini adalah pembuatan edible garden tower. Masyarakat diajak untuk bertani secara vertikal dengan cara yang mudah dan konvensional.
"Jika kita meluncurkan hidroponik sekarang, minggu depan mungkin sudah mati semua karena teknologinya rumit dan biayanya tinggi. Masyarakat harus menunggu bantuan pipa paralon, pompa, dan lainnya. Oleh karena itu, kami kembali ke metode konvensional dengan pendekatan silaturahmi," jelasnya saat penerimaan 78 mahasiswa KKN Tematik IPB di Aula lantai IV Setda setempat, Senin (24/6/2024).
Dia menambahkan bahwa pihaknya akan menyediakan kantong terpal, pupuk organik, dan panduan, sementara masyarakat hanya perlu menyediakan lahannya.
"Alhamdulillah, ini sudah tahun keempat program ini berjalan. Masyarakat diajarkan cara bertani yang mudah, agar ketika kami kembali ke Bogor, mereka bisa meneruskan," ucapnya.
Setiap desa akan ditempatkan lima hingga tujuh mahasiswa dari berbagai bidang keahlian. Mereka akan tinggal di tengah masyarakat, menggali permasalahan, merancang solusi, dan melaksanakan pengabdian mulai 24 Juni hingga 5 Agustus 2024.
"Pengalaman ini bertujuan untuk mengasah soft skill, kerja sama, dan jiwa kepemimpinan mereka dalam mengelola program pengabdian masyarakat," imbuhnya.
Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang, Dwi Wahyuni Hariyati berharap edible garden tower benar-benar dipraktikkan di masyarakat.
"Walaupun mereka di rumah, mereka bisa mendapatkan tambahan pendapatan. Kalaupun tidak, mereka bisa mengurangi biaya hidup dan meningkatkan gizi keluarga," tuturnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang, Afan Martadi menilai KKN tematik dengan tema pengembangan berkelanjutan masyarakat agro maritim untuk mencapai ketahanan sosial merupakan momen yang tepat.
Afan berharap para mahasiswa IPB bisa memanfaatkan momen ini untuk mengeksplorasi program-program Pemkab Rembang yang ada saat ini dan perencanaan masa depan.
"Langkah awal kita untuk membangun dimulai dari perencanaan RPJMD dan RPJP. Ini momen yang tepat bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi program-program kami yang ada hingga 2024 dan perencanaan kami ke depan di 2025, atau sampai lima tahun ke depan," pungkasnya.
Menanam secara vertikal memang bisa menjadi solusi kekurangan lahan pertanian ya? Kamu tertarik memulainya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)
