Inibaru.id – Indonesia berhasil mengirim 29 atlet ke Olimpiade Paris 2024. Tapi, satu dari atlet tersebut nggak akan bertandang ke Ibu Kota Prancis, melainkan ke Tahiti yang berjarak sekitar 15.700 kilometer dari Prancis. Dia adalah atlet selancar Rio Waida.
Buat kamu yang nggak tahu, Tahiti itu ada di tengah Samudra Pasifik. Lokasinya sekitar 4 ribuan kilometer ke arah selatan dari Hawaii. Meski bisa dikatakan ada di balik bumi jika dibandingkan dengan Paris, Tahiti masih masuk wilayah Prancis, tepatnya French Polynesia. Nah, Tahiti memang ditunjuk jadi lokasi ajang surfing alias selancar ombak karena di Paris, nggak mungkin menggelar ajang olahraga tersebut.
Pantai terdekat dari Paris berjarak 170 kilometer. Itu pun ombaknya kurang memadai untuk dijadikan olahraga selancar ombak. Jadi, meskipun jaraknya sangat jauh dari Paris, pemilihan Tahiti, tepatnya di Pantai Teahupo’o sebagai lokasi ajang olah raga ini bisa dimengerti.
Rio sendiri sudah berangkat ke Tahiti pada 18 Juli 2024 lalu. Di sana, dia akan melakukan cek ombak sebelum benar-benar mengikuti kompetisi yang digelar dari 27 Juli sampai 31 Juli 2024.
“Saya berangkat lebih awal untuk cek ombak dan papan selancar,” ungkap laki-laki kelahiran Saitama, Jepang, 24 tahun lalu tersebut sebagaimana dinukil dari Rri, Kamis (18/7/2024).
Menariknya, kelolosan Rio ke Olimpiade Paris 2024 ini juga terjadi setelah dia mengikuti kompetisi di Pantai Teahupo’o, Tahiti. Pada seri World Surf League (WSL) yang digelar 22-30 Mei 2024 tersebut, dia mampu menembus babak 16 besar.
Tatkala menjalani debut Olimpiade Tokyo 2020 lalu, Rio juga berhasil menembus babak 16 besar. Meski nggak mendapatkan medali, penampilannya pada Olimpiade pada masa pandemi dianggap sudah melampaui ekspektasi. Kini, dia pun menargetkan hasil yang jauh lebih baik.
“Yang pasti, saya harus perform dalam kondisi ombak apa pun. Saya berjanji akan melakukan yang terbaik,” terangnya.
Persiapan Rio untuk bertanding di Olimpiade 2024 ini nggak main-main, lo. Nggak hanya berselancar sampai 4-5 jam sehari, dia juga melakukan latihan fisik sampai 1,5 jam. Dia melakukannya di sejumlah pantai yang ada di kampung halamannya, Bali, seperti Legian, Nusa Dua, Uluwatu, dan Gianyar. Dia juga menjajal sejumlah pantai di pulau-pulau lain. Alasannya, dia pengin mengenal berbagai macam ombak dengan lebih baik.
Bisa dikatakan, selancar memang sudah jadi jalan hidup Rio Waida karena sudah mulai berlatih olahraga ini sejak usia 7 tahun. Semoga saja usahanya kali ini bisa membuahkan hasil positif dan keinginannya membawa pulang medali bagi Indonesia pada Olimpiade Paris 2024 ini bisa tercapai, ya, Millens! (Arie Widodo/E10)