Inibaru.id - Ada banyak alasan mengapa seorang ibu memutuskan untuk bekerja. Dari eksistensi diri hingga masalah finansial. Sebagai orang lain, nggak dibenarkan ya asal menghakimi mereka yang memilih menjadi working mom atau ibu yang bekerja. Karena itu, kamu perlu menghindari kalimat-kalimat berikut ini:
“Kok tega anaknya diasuh orang lain?”
Kalimat menjebak semacam ini kerap bikin ibu bekerja baper. Keputusan untuk bekerja pasti mempunyai tujuan positif bagi keluarga. Seorang ibu juga kan nggak akan sembarangan mencari pengasuh kok. Jadi nggak perlu bilang seperti ini ya, Millens!
”Kasihan ya, anaknya jadi kurang perhatian ibu”
Bekerja nggak berarti meninggalkan rumah dan anak selama 24 jam. Apalagi di zaman sekarang banyak perempuan yang bekerja dari rumah atau menjadi enterpreneur woman. Naluri seorang ibu pasti juga akan selalu punya waktu untuk merawat anaknya.
“Nanti anaknya jadi lebih dekat dengan Pengasuhnya, lo”
Bekerja bukan berarti menelantarkan anak. Keputusan seorang perempuan untuk bekerja bisa jadi untuk masa depan anak. Ibu bekerja akan tetap memberikan perhatian kepada anaknya tanpa mengurangi kedekatan.
“Sayang banget nggak bisa lihat tumbuh kembang anak”
Setiap orang tua nggak ingin melewatkan momen tumbuh kembang anak. Tapi ibu bekerja tetap bisa memantau tumbuh kembang anak ketika dia berada di rumah. Setiap perkembangan anak akan tetap terpantau oleh Ibu karena kekuatan emosional keduanya.
“Gaji suamimu kurang ya? Sampai ikutan kerja?”
Menjadi ibu bekerja bukan melulu soal uang ya Millens. bisa jadi, seorang perempuan memang ingin mengaktualisasikan dirinya di ranah publik, lo.
Menjadi ibu rumah tangga dan ibu bekerja sekaligus itu merupakan double burden bagi perempuan. Jadi working mom juga bukan berarti meninggalkan tugas mereka dalam mengasuh anak. Jadi mending dipikirkan baik-baik sebelum berkomentar ya, Millens! (IB27/E05)