BerandaHits
Senin, 11 Agu 2025 15:01

Kurangi Risiko Banjir, Pemkot Semarang Bangun 1.000 Titik Sumur Resapan

Penulis:

Kurangi Risiko Banjir, Pemkot Semarang Bangun 1.000 Titik Sumur ResapanMurjangkung
Kurangi Risiko Banjir, Pemkot Semarang Bangun 1.000 Titik Sumur Resapan

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng saat sosialisasi pembangunan titik resapan. (Humas Pemkot)

Program pembangunan 1.000 titik sumur resapan merupakan bagian dari implementasi strategi Zero Delta-Q yang bertujuan untuk mengendalikan limpasan air hujan di hulu, khususnya di kawasan Semarang bagian atas.

Inibaru.id - Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar acara jalan sehat bersama masyarakat di Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Minggu (10/8/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng sekaligus juga meluncurkan program strategis, yaitu pembangunan 1.000 titik sumur resapan. Program ini merupakan bagian dari implementasi strategi Zero Delta-Q.

Zero Delta-Q adalah strategi yang bertujuan untuk mengendalikan limpasan air hujan di hulu, khususnya di kawasan Semarang atas seperti Banyumanik, Gunungpati, Mijen, dan Ngaliyan, sebelum mengalir ke wilayah hilir.

Agustin, sapaan akrab Agustina, menuturkan bahwa program 1.000 sumur resapan merupakan upaya Pemkot Semarang untuk mengurangi risiko banjir. Menurutnya, setiap sumur resapan yang dibangun bisa menjadi langkah konkret dalam upaya mengurangi risiko banjir yang kerap melanda wilayah Semarang bagian bawah.

"Sumur resapan ini (diaplikasikan) di area permukiman yang ruang hijaunya tertutup (karena digunakan) untuk bangunan sebagai penampung air," jelasnya. "Nanti, yang daerah bawah akan dibantu dengan program yang lain, misalnya dibuatkan biopori di tiap rumah."

Komitmen untuk Menjaga Kota

Peluncuran 1.000 sumur resapan ditandai dengan penyerahan secara simbolis kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK). Dalam kesempatan itu, Agustin sekaligus menyerahkan bantuan untuk warga penghuni Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

"Saya harap program ini berjalan sukses dengan sinergi dari seluruh pihak karena merupakan komitmen kita dalam menjaga kota. Peluncuran 1.000 sumur resapan ini bukan sekadar angka, tapi juga representasi dari upaya kita bersama," tegasnya.

Selain program tersebut, Pemkot juga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) melalui program Ketahanan Pangan Keliling Semarang (Kempling Semar) yang diadakan di 1.530 titik se-Kota Semarang. Melalui konferensi pers via Zoom, Agustin menyapa langsung masyarakat yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

GPM adalah kolaborasi Pemkot dengan Bulog, Bank Indonesia, dan dinas terkait untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan. Berkat gerakan ini, Agustin menuturkan, dalam acara High Level Meeting se-Indonesia, Semarang berhasil meraih predikat sebagai kota dengan proses pengendalian inflasi terbaik.

"Acara ini sekaligus sosialisasi bahwa pencairan dana operasional RT sudah bisa segera diproses untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat," kata dia. "Hore-hore bareng AWP (Agustina Wilujeng Pramestuti) berarti pangan ada, badan sehat, dan hati pun senang." (Murjangkung/E10)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved