Inibaru.id - Kota Semarang kembali melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai titik yang dinilai rawan menularkan virus corona. Namun pada kali ini penyemprotan yang dilakukan pada Selasa (31/3) pagi dilakukan oleh berbagai instansi di Jawa Tengah. Seperti Polrestabes, Kodim Denpom, Dishub, BPBD, Dinas Kesehatan Kota (DKK), dan Pemadam Kebakaran.
Sebanyak 7.300 personel bergerak. Titik penyemprotan dipusatkan di zona merah atau kawasan dengan sejumlah pasien positif covid-19 serta PDP dan ODP terbanyak. Penyemprotan itu juga diikuti berbagai pejabat, mulai dari Kapolda Jateng, Pangdam IV Diponegoro, Wali Kota Semarang, Kapolrestabes Semarang, dan dari pengadilan maupun kejaksaan.
"Ada 1.200-an titik di Jateng yang dilakukan penyemprotan oleh 7.300-an personel baik Polri, TNI, Pemerintah, BPBD, dan relawan," kata Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel.
Jalur yang dilalui dari penyemprotan disinfekrtan ini adalah Balai Kota - Mgr Soegiyo Pranoto - Jendral Sudirman - Pamularsih - Kaligarang, Veteran - Kyai Saleh - Menteri Supeno- Pahlawan - Brigejen Katamso - Gajah - Jolotundo - Kartini- MT Haryono - Bubakan, dan berakhir di kawasan Kota Lama.
Penyemprotan ini juga menysar lokasi-lokasi publik, seperti Pasar Bulu, Sam Poo Kong, Rumah Sakit dr Kariyadi, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) kemudian Kota Lama. Khusus di Pasar Bulu, gabungan TNI-Polri masuk ke dalam untuk menyemprot disinfektan.
Irjen Rycko juga mengimbau masyarakat agar nggak sembrono untuk melakukan aktivitas di tengah wabah pandemi corona saat ini. Dia mengatakan kalau awaknya akan terus mengamankan lokasi-lokasi yang masih menjadi tempat berkumpulnya warga.
"Mohon untuk masyarakat Jawa Tengah untuk membatasi aktivitas dengan tidak melakukan kegiatan di luar jika tidak ada keperluan yang penting," ungkap Kapolda yang didampingi Pangdam IV/Diponegoro di kawawan Kota Lama.
Semoga apa pun upayanya bisa memberantas virus corona ya, Millens. (Audrian F/E05)