Inibaru.id – Rumah bergaya Victoria memang terlihat indah, megah, dan memiliki arsitektur yang indah. Tapi, di sisi lain, rumah jenis ini sering dianggap sebagai rumah berhantu. Maklum, bangunannya cenderung besar, punya koridor yang panjang dengan pilar yang tinggi, dan punya banyak sudut yang terlihat gelap.
Kalau memang terlihat menyeramkan, mengapa dibuat seperti itu? Kalau soal ini terkait dengan tren yang berkembang pada masa di mana rumah dengan gaya ini populer ya, Millens, yaitu pada abad ke-19. Kala itu, rumah bergaya Victoria digandrungi oleh orang-orang kaya. Yang memilikinya adalah orang-orang yang punya pabrik, kaum bangsawan, dan mereka yang dari kalangan kelas atas lainnya.
Alasannya, pada masa itu rumah bergaya Victoria terlihat megah dan terkesan wah. Siapapun yang memandangnya dari luar akan merasa takjub. Saat masuk ke dalam, rumahnya juga tetap terlihat luar biasa. Pokoknya, beda banget dengan pandangan orang zaman sekarang yang menganggapnya terkesan menyeramkan.
“Ada alasan mengapa rumah bergaya Victoria ngetren di AS pada 1880-1920-an. Tapi, karena ada banyak Lorong yang panjang dan buruknya pencahayaan alami di berbagai sisi membuatnya terkesan lebih cocok untuk tempat isolasi. Banyak orang yang nggak nyaman berlama-lama di tempat seperti itu,” ungkap Strategic Designd and Development Advisor dari Real Estate Bees Kathryn Rund sebagaimana dilansir dari Forbes, Kamis (26/10/2023).
Lebih dari itu, ada alasan lain yang membuat rumah ini terkesan berhantu. Penyebabnya adalah banyak film horor pada zaman dahulu yang menjadikannya sebagai tempat syuting.
“Papan lantainya, jendela besar yang membuat angin bisa masuk, dan banyak dekorasi antik membuatnya dianggap identik dengan film horor. Ada kesan kalau rumah seperti ini dalah gambaran visual paling pas untuk menunjukkan sisi misterius dan menegangkan,” lanjut Rund.
Sebenarnya, gambaran visual ini juga disebabkan oleh banyaknya rumah bergaya Victoria yang kemudian ditinggalkan pemiliknya setelah mendapatkan rumah baru atau merasa nggak lagi kuat mengurus rumah tersebut. Alasannya, rumah bergaya Victoria yang berukuran besar bisa menghabiskan banyak waktu, uang, dan tenaga, hanya untuk merawatnya.
Bagi mereka yang berasal dari kalangan kelas atas, bisa mempekerjakan staf khusus untuk merawatnya. Tapi, tatkala rumah tersebut kemudian ditinggalkan, staf-staf tersebut juga nggak lagi dibutuhkan. Alhasil, rumah tersebut langsung terlihat nggak terawat, penuh dengan sarang laba-laba, dan hal yang terkesan menyeramkan lainnya.
“Banyak rumah bergaya Victoria yang ditinggalkan pemiliknya karena masalah ekonomi,” cerita Rund.
Ternyata begitu ya, Millens alasan mengapa rumah-rumah bergaya Victoria sering dianggap sebagai rumah berhantu. Tapi, di Indonesia, rumah dengan tipe ini cukup jarang ditemui. Kalau di tempatmu, apakah ada rumah dengan gaya ini? (Arie Widodo/E05)