inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Ketua DPRD Jateng: Digitalisasi Desa Bisa Meningkatkan Perekonomian Daerah
Senin, 12 Des 2022 16:49
Bagikan:
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan, digitalisasi di desa adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan perekonomian daerah. (Istimewa)

Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan, digitalisasi di desa adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan perekonomian daerah. (Istimewa)

Dengan digitalisasi desa, Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan, kita bisa meningkatkan perekonomian daerah.

Inibaru.id – Digitalisasi di desa menjadi salah satu cara terbaik untuk meningkatkan perekonomian daerah. Hal ini sebagaimana diungkapkan Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto. Karena itulah, lelaki yang akrab disapa Bambang Kribo itu mengatakan, potensi itu sebaiknya mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya, bukan sekadar ajang eksistensi.

"Misal, hampir seluruh desa di Kabupaten Semarang punya website desa; isinya informasi nama perangkat hingga potensi desa," kata dia, Minggu (11/12/2022). “Namun, tidak banyak yang memanfaatkannya untuk mempermudah pelayanan publik dan meningkatkan perekonomian.”

Hal tersebut, lanjutnya, tentu saja disayangkan karena menurutnya digitalisasi dapat dimanfaatkan untuk lebih banyak hal, mulai urusan surat-menyurat, pengurusan dokumen, hingga promosi berbagai produk UMKM.

"Dengan promosi daring, produk-produk UMKM bisa menjangkau pasar yang luas dan berpotensi dikenal hingga mancanegara. Sudah banyak contohnya; produk UMKM diminati hingga luar negeri karena rajin berpromosi di media sosial," ungkapnya.

Menurut Bambang, UMKM harus menjadi prioritas digitalisasi desa karena akan berdampak langsung pada perekonomian. Dengan memanfaatkan teknologi jaringan, pelaku UMKM juga nggak perlu lagi bergantung pada tengkulak untuk menjangkau pembeli.

“UMKM yang melek digital berpotensi besar mengalami peningkatan pendapatan. Ini kan bagus untuk kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

Biaya yang Besar

Bambang menyadari, penerapan digitalisasi desa bukanlah perkara mudah. Biayanya nggak sedikit dan terlalu berat kalau hanya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Untuk itulah dia meminta kepala desa dan perangkat desa lebih proaktif menjalin kerja sama.

Kerja sama tersebut, lanjutnya, bisa dilakukan dengan berbagai pihak, di antaranya universitas dan akademisi. Mereka bisa dilibatkan untuk memberikan pemahaman literasi digital bagi masyarakat. Terus, desa juga bisa menjalin hubungan dengan perusahaan untuk memperoleh kucuran program Corporate Social Responsibility (CSR).

"Pemerintah desa harus proaktif karena desa yang butuh. Terkait mindset masyarakat tentang penerapan digitalisasi, pelan-pelan bisa diubah asalkan mereka sudah merasakan manfaatnya," terang dia.

Selain terkendala biaya yang tinggi, Bambang mengimbuhi, sulitnya penerapan digitalisasi desa muncul karena belum meratanya akses internet. Menurutnya, ada sejumlah desa yang blank spot karena lokasinya berada di perbukitan atau pegunungan.

Kendala lainnya adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM), khususnya yang bersertifikasi IT. Solusinya adalah dengan menggandeng karang taruna. Menurut dia, anak muda biasanya kreatif dan punya akses dan kemampuan teknologi informasi.

“Karena itulah saya ingin mengajak masyarakat memanfaatkan kecanggihan teknologi, bukan semata untuk sarana eksistensi diri, tapi bertujuan mulia meningkatkan perekonomian dan memicu banyak hal positif di desa,” tandasnya. (Ads/Siti Khatijah/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved