Kehangatan "Keluarga Cemara" Bakal Kembali Terulang

Inibaru.id – Satu lagi film remake bakal tayang di Indonesia, Millens. Oh ya, film remake adalah film yang dibuat ulang berdasarkan film yang lama yang sudah tayang. Nah, tahun ini, salah satu film remake yang bakal menghiasi bioskop Tanah Air adalah film versi layar lebar dari sinetron legendaris Keluarga Cemara. Pernah tahu?

Pada zamannya, Keluarga Cemara menjadi salah satu sinetron keren di Indonesia. Nah, film yang bakal mencuplik kehangatan keluarga yang hidup dengan sederhana ini bakal diproduksi Ideosource Film Found dan Visinema Pictures.

Produser film ini, Anggia Kharisma, mengatakan, dia sangat ingin melihat film keluarga mewarnai bioskop Indonesia. Menurut dia, genre itu sudah lama menghilang, maka perlu dimunculkan lagi.

“Sebenarnya saya merasa genre film keluarga di Indonesia mulai dilupakan. Padahal, banyak film keluarga yang menghibur seperti Laskar Pelangi atau Petualangan Sherina yang seharusnya lebih banyak diangkat,” ungkap Anggia.

Sejumlah bintang film terkenal bakal beradu akting dalam film yang akan mulai diproduksi pada 7 Januari 2018 ini. Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir akan memerankan Abah dan Emak yang bijaksana. Sementara, Asri Welas akan memerankan Ceu Salmah dan Maudy Koesnadi akan berperan sebagai Tante Pressier.

Namun, yang cukup menyita perhatian adalah kemunculan Zara JKT48 yang akan memerankan Euis dan Widuri Putri Sasono, putri aktor Dwi Sasono, yang akan berperan sebagai Ara (Cemara) dalam film yang direncanakan bakal tayang sekitar pertengahan tahun ini.

Lintas Generasi

Episode perdana sinetron Keluarga Cemara tayang pada 6 Oktober 1996. Ini berarti sudah lebih dari dua dekade film itu dibuat. Maka, sangat wajar generasi muda nggak terlalu mengenal sinetron legendaris ini.

Bahkan, Zara JKT 48 yang baru berusia 14 tahun pun mengakui bahwa dirinya belum tahu bagaimana cerita sinetron Keluarga Cemara. Namun begitu, dia yang bakal memerankan anak tertua dari Keluarga Cemara itu terlihat berusaha keras.

“Euis adalah anak yang beranjak dewasa. Dia lagi cari jati diri. Persiapannya, ya, aku baca skrip terus tanya ke Emak dan Abah. Terus nontonin Keluarga Cemara yang dulu gimana karena kan aku beda generasi,” ungkapnya.

Meskipun dibuat berdasarkan serial TV tahun 90-an, sutradara Yandy Laurens membocorkan, film ini akan memakai latar kehidupan masa kini sehingga bisa memberikan nilai-nilai tentang kehidupan berkeluarga dalam menghadapi berbagai permasalahan yang juga dirasakan saat ini.

Kendati resmi tamat pada 29 Agustus 2004, banyak lo yang masih ingat film ini, Millens! Kamu gimana? Salah satu yang paling mengingatkan kita adalah lagunya yang legendaris dan ngena banget: “Harta yang paling berharga, adalah keluarga!”

Duh, jadi penging segera nonton filmnya nih, Millens. Semoga film ini bisa menjadi penyejuk sekaligus penghangat dunia perfilman dalam negeri. Selamat datang kembali, Keluarga Cemara!(AW/GIL)