Inibaru.id – Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan kebakaran hutan hujan Amazon yang sudah berlangsung dalam 16 hari terakhir. Sebagaimana diketahui, hutan hujan Amazon yang ada di Brasil adalah salah satu pemasok terbesar oksigen di seluruh dunia. Tagar #SaveAmazon dan #PrayForTheAmazon pun terus menggema di media sosial akibat hal ini.
Laman Kompas, Kamis (22/8/2019) menulis, data yang dikeluarkan satelit Institut Nasional untuk Penelitian Angkasa (INPE) Brasil menunjukkan kebakaran di hutan hujan Amazon tahun ini mengalami peningkatan 83 persen dibandingkan dengan di periode yang sama tahun lalu. Hal ini membuat asap tebal mengepung kota-kota yang berada dekat dengan lokasi kebakaran.
Belum jelas seberapa luas kebakaran yang melanda hutan hujan Amazon. Satu hal yang pasti, beberapa negara bagian yang ada di lokasi barat laut Brasil sudah melaporkan kasus kebakaran. Bahkan, NASA menyebut kobaran api dan asap tebal dari kebakaran ini sudah terlihat dari luar angkasa.
“Hal ini nggak pernah terjadi sebelumnya. Kebakaran di Amazon ini sudah sangat parah,” ungkap ahli ekologi Thomas Lovejoy.
Banyak pencinta lingkungan khawatir dengan deforestasi hutan hujan Amazon yang dimulai Presiden Jair Bolsonaro sejak menjabat pada 2018 silam. Saat itu, Bolsonaro memang bertekad untuk mengubah Amazon menjadi kawasan yang menguntungkan secara bisnis. Hal ini membuat lebih banyak pohon yang ditebang dan dijadikan lahan non-hutan seperti ladang kedelai atau padang rumput demi pakan ternak.
INPE merilis data yang menunjukkan pada Agustus 2019, jumlah pohon yang ditebang di Brasil lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pohon yang ditebang dalam tiga tahun terakhir.
Dampak dari deforestasi besar-besaran di hutan Amazon diperkirakan akan membuat curah hujan menurun. Bahkan, ada kemungkinan hutan ini nggak bisa pulih kembali dan hanya akan menjadi sabana di kemudian hari.
Selain itu, kondisi ini bahkan bisa memicu dampak buruk secara global, seperti berubahnya iklim, menurunkan jumlah oksigen, dan semakin banyaknya karbon yang masuk ke dalam atmosfer. Padahal, perubahan iklim bisa berpengaruh buruk bagi masa depan umat manusia.
Semoga saja kebakaran hutan di mana saja bisa segera dihentikan, ya Millens. (IB09/E04)