inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Kasus Sifilis dan HIV Meningkat Tajam di Indonesia
Kamis, 11 Mei 2023 11:25
Penulis:
Arie Widodo
Arie Widodo
Bagikan:
Ilustrasi: Kasus HIV meningkat di kelompok ibu rumah tangga karena tertular dari suaminya. (Berkeluarga/Envato)

Ilustrasi: Kasus HIV meningkat di kelompok ibu rumah tangga karena tertular dari suaminya. (Berkeluarga/Envato)

Duh, kasus sifilis dan HIV di Indonesia meningkat tajam dalam beberapa waktu belakangan. Yang mengenaskan, kebanyakan korbannya adalah ibu rumah tangga yang tertular akibat pasangan menerapkan perilaku seks berisiko.

Inibaru.id – Kasus HIV dan Sifilis meningkat di Indonesia pada tahun ini. Yang cukup mengenaskan, kebanyakan orang yang terjangkit penyakit menular seksual ini adalah ibu rumah tangga.

Hal ini terungkap dari konferensi pers Melindungi Anak dari Penyakit Menular Seksual yang digelar oleh Kementerian Kesehatan RI pada Senin (8/5/2023). Dalam acara tersebut, diterangkan setiap tahunnya ada 5.100 kasus ibu rumah tangga yang tertular HIV atau 35 persen dari total kasus infeksi. Angka ini jauh lebih banyak dari penularan HIV pada kelompok lain seperti suami pekerja seks serta golongan MSM atau laki-laki yang menjalankan aktivitas seksual dengan laki-laki.

“Sekitar 30 persen penularan dari suami ke istrinya. Oleh karena itu, setiap tahunnya kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga mencapai 5.100 kasus,” ucap juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril sebagaimana dikutip dari Humas Polri, Rabu (10/5).

Mengapa angkanya bisa begitu tinggi? Syahril menyebut pemahaman tentang pencegahan HIV memang masih nggak begitu baik di Tanah Air. Apalagi, banyak ibu yang memiliki suami dengan perilaku seks berisiko.

Yang lebih mengenaskan, banyak dari ibu rumah tangga ini akhirnya juga menularkan HIV ke anaknya saat sang anak masih dalam kandungan, saat melahirkan, atau saat menyusui.

“Setiap tahun ada 700-1000 anak dengan HIV. Total, anak dengan usia 1-14 tahun dengan HIV ada 14/150 kasus,” lanjutnya.

Kasus Sifilis Juga Meningkat

Kebanyakan kasus HIV dan penyakit menular seksual lainnya disebabkan oleh perilaku seks berisiko. (Golife)
Kebanyakan kasus HIV dan penyakit menular seksual lainnya disebabkan oleh perilaku seks berisiko. (Golife)

Nggak hanya kasus HIV yang meningkat tajam di Indonesia, kasus penyakit menular seksual lainnya, yaitu sifilis juga meningkat sampai 70 persen dalam lima tahun belakangan. Hal ini juga menjadi perhatian besar Kemenkes.

“Pada 2016 lalu hanya ada 12 ribu kasus sifilis. Pada 2022, kasusnya sudah mendekati 21 ribu kasus,” ungkap Syahril sebagaimana dikutip dari Medcom, Senin (8/5).

Layaknya HIV, peningkatan kasus sifilis juga diyakini karena perilaku seks berisiko yang dilakukan pasangan, khususnya dengan melakukan seks oral dan seks anal. Masalahnya, orang tua yang memiliki masalah kesehatan ini bisa menularkannya ke anak atau anggota keluarga lain melalui kontak kulit atau cairan pada lukanya.

Jika sifilis dialami oleh ibu hamil, ada risiko besar anak yang dikandungnya akan lahir dengan kondisi cacat. Sayangnya, hanya 40 persen ibu hamil yang tertular sifilis yang mendapatkan pengobatan di Indonesia. Alasan dari rendahnya angka ibu hamil yang mau berobat adalah karena mereka malu untuk melakukannya.

Mengingat belakangan kasus perselingkuhan meningkat di media sosial, ditambah maraknya perilaku seks berisiko, ada baiknya kamu semakin menyadari resiko penyakit menular seksual yang berbahaya seperti HIV atau sifilis ini. Ingat ya jangan asal cari senangnya saja, tapi pikirkan juga akibatnya! (Arie Widodo/E10)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved