Inibaru.id – “Lari, ada Wibu!” menjadi salah satu meme yang acap muncul di medsos. Meme ini jadi candaan yang disematkan untuk mereka yang menggemari berbagai hal tentang Jepang. Belakangan, istilah ini kerap muncul di medsos. Namun, tahukah kamu kalau istilah tersebut sudah dikenal sangat lama?
Sebutan wibu sudah eksis sekitar awal 2000-an. Namun, karena penggunaan internet dan media sosial kala itu belum semasif sekarang, gaung istilah itu hanya muncul di kalangan komunitas penggemar anime dan manga, serta pencinta dorama, musik, dan kebudayaan Jepang di seluruh dunia.
Wibu bukanlah kata dari bahasa Jepang, tapi Inggris. Wibu diambil dari kata "weeaboo" yang muncul kali pertama dalam komik Perry Bible Fellowship buatan Nicholas Gurewitch. Semula, istilah tersebut nggak punya makna khusus, tapi kemudian menjadi masyhur di forum 4Chan.
Istilah itu dipakai warganet di 4Chan untuk mengolok-olok orang yang gemar atau bahkan sangat terobsesi dengan apa pun yang berbau Jepang.
Dari Weaboo ke Wibu
Karena weaboo yang dibaca "wibu", warganet Indonesia kemudian memilih menggunakan kata terakhir untuk para penggila jejepangan di Tanah Air. Tujuannya agar lebih mudah dipahami siapa saja. Eits, tapi nggak semua penggemar anime atau manga disebut wibu, lo!
Untuk menjadi wibu sejati, kamu harus memenuhi ciri-ciri berikut ini:
- Menyukai berbagai macam budaya populer Jepang seperti anime, manga, dorama, film, bahkan idol-nya;
- Sering memakai kata-kata bahasa Jepang dalam obrolan sehari-hari, semisal arigatou, watashi, atau gomen;
- Memakai nama panggilan atau username medsos yang sangat Jepang plus avatar yang berasal dari manga, anime, dorama, dan sejenisnya;
- Punya waifu atau husbu, pasangan khayalan yang merupakan karakter anime, manga, hingga gim yang Jepang banget;
- Terakhir, jarang ketinggalan acara bertema jejepangan seperti matsuri, cosplay, atau konser idol.
Melihat ciri-ciri di atas, kamu termasuk wibu sejati atau bukan, Millens? (Arie Widodo/E03)
