Inibaru.id - Inovasi-inovasi di bidang lingkungan dan kehutanan yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menarik perhatian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk melakukan studi lapangan. Sebanyak 38 peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dari KLHK mempelajari inovasi perencanaan dan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pemprov Jateng.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Sumber Daya Manusia Kementerian LHK, Kusdamayanti menyatakan bahwa kegiatan studi lapangan ini bertujuan untuk memfasilitasi peserta dalam mempelajari berbagai inovasi di Provinsi Jateng. Diharapkan, program yang dilaksanakan oleh Pemprov Jateng dapat menjadi inspirasi dalam membuat aksi perubahan yang dapat diterapkan di unit kerja masing-masing.
"Ini untuk memperkaya wawasan para peserta," kata Kusdamayanti di Gedung B Kantor Setda Provinsi Jateng, Kamis (6/6).
Dia menambahkan bahwa setelah studi lapangan, para peserta akan menyusun aksi perubahan yang hasilnya akan diseminarkan pada 13 Juni 2024.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, menyatakan bahwa Jawa Tengah telah melakukan banyak inovasi di bidang lingkungan dan kehutanan. Salah satunya adalah inovasi pemanfaatan lahan kritis bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, melalui program pemanfaatan sedimentasi laut di Pantai Moro Demak untuk merevitalisasi fungsi sosial, ekonomi, bakau, tambak, pariwisata, dan lainnya.
Baru-baru ini, Pemprov Jateng berkolaborasi dengan KLHK dalam program Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030. Agendanya menurunkan emisi gas rumah kaca untuk mengendalikan perubahan iklim.
Sumarno menegaskan bahwa Pemprov Jateng berfokus pada masalah lingkungan dan kehutanan. Ini bisa dibuktikan melalui asesmen bersama terhadap perizinan usaha. Semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga perusahaan atau pemangku kepentingan terkait, harus terlibat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Menjaga kelestarian lingkungan dan hutan memang sudah semestinya menjadi tanggungjawab bersama. Karena itu, ide brilian dan tenagamu sangat dibutuhkan. Jangan sampai kita abai terhadap kondisi lingkungan ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)