Inibaru.id – Belakangan ini viral kabar pembagian ayam gratis di berbagai tempat, termasuk di Kota Semarang. Hal ini rupanya dilakukan untuk mengurangi kelebihan stok ayam di pasaran seperti yang dijelaskan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah.
Disperindag menyebut stok daging ayam di pasaran terlalu berlebih. Penyebab dari kelebihan stok ini karena kesalahan perhitungan antara kebutuhan dan pasokan ayam potong. Stok yang berlebihan membuat permintaan dari konsumen menurun.
Hal inilah yang kemudian membuat harga daging ayam potong di pasaran juga menurun drastis sehingga merugikan para peternak. Alhasil, banyak peternak yang memilih untuk membagikan ayamnya secara cuma-cuma kepada warga yang membutuhkan.
Disperindag Jateng pun turut memfasilitasi para peternak dalam upaya pengurangan stok ayam itu.
“Kami memfasilitasi para peternak menurunkan stok ayam dengan cara membagikannya secara gratis ke masyarakat, termasuk ke pantai asuhan dan pondok pesantren,” ucap Kepala Disperindag Provinsi Jawa Tengah Arif Sambodo dilansir dari laman Antaranews, Rabu (26/6/2019).
Paling tidak, ada 27 ribu ekor ayam dibagikan secara gratis ke masyarakat. Pembagian ayam gratis ini nggak spontan dilakukan. Hal ini didasari pada keputusan rapat bersama yang dilakukan pada 14 Juni 2019 lalu di Surakarta. Mereka semakin yakin mengambil langkah tersebut setelah beredarnya Surat Edaran Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Nomor 158/PDN/SD/6/2019.
“Surat edaran ini meminta para peternak mandiri, peternak UMKM, dan integrator untuk melepas stok kelebihan ayam hidup secara gratis dengan memakai dana CSR,” lanjut Arif.
Kalau menurut Millens, apakah tindakan pembagian ayam secara gratis ini sudah tepat? (IB09/E04)