Inibaru.id - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan ternyata mendukung pembangkit listrik alternatif berupa panel surya. Dia bahkan menganggap banyak rumah di Indonesia yang bisa menggunakan panel surya sebagai sumber energi listrik alternatif.
Jonan ternyata pernah memperkenalkan Rumah Listrik Surya milik PLN di Monas, DKI Jakarta. Dalam acara tersebut, Jonan menunjukkan panel surya yang ditempatkan pada rumah tipe 36. Peralatan rumah tangga di rumah tersebut memakai sumber eneri dari panel surya yang dipasang di atap.
Menurut Jonan, meskipun harganya nggak murah, pemasangan panel surya ini merupakan salah satu bentuk investasi untuk masa depan. Penggunaannya pun bisa berlanjut sampai pemiliknya meninggal.
“Jadi kalau bapak (provider listrik tenaga surya) masang di rumah, bilang: ‘Ini saya pasang ya, nanti ini bisa jalan terus kalau saya sudah pergi’. Jadi garansinya seperti itu, karena di atas atap orang bongkar pasang jadi males,” ujar Jonan.
Jonan mengatakan bahwa keuntungan pemakaian panel surya akan terlihat setelah 8 hingga 9 tahun. Hal ini dibandingkan dengan perhitungan tarif listrik PLN masa kini. Jika sampai tarif listrik PLN naik, maka keuntungan dari penggunaan panel surya akan terasa lebih cepat.
Jonan menjelaskan, kalau kamu mau memasang panel surya di rumahmu, hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 14 juta per 1 kWp. Harga tersebut sudah jauh lebih rendah dari sebelumnya yang sekitar Rp 30 juta. Beberapa gedung pemerintah ternyata sudah mencoba inovasi ini lo.
“Istana Merdeka sudah memasang 260 kWp. Kantor Kementerian ESDM sudah memasang 160 kwp (di atas dan parkiran). Rumah saya juga sudah. Rumah pribadi itu 15,4 kWp, dan ini akan membantu penggunaan energi kita yang lebih ramah lingkungan,” imbuh Jonan.
Jonan meminta kepada masyarakat untuk nggak melihat dari harganya saja, melainkan juga dari sisi lingkungan. Peralihan ke energi terbarukan menurutnya perlu digencarkan agar Indonesia nggak bergantung ke energi tak ramah lingkungan seperti batu bara.
Jonan optimis para generasi muda akan membuat energi terbarukan semakin populer. Harga listrik tenaga surya pun dia prediksi akan terus menurun, sama seperti ponsel yang dulunya mahal tapi seiring berjalannya waktu semakin terjangkau.
“Generasi muda mendukung energi bersih. Handphone 25-30 tahun yang lalu itu masih mahal, sekarang lebih mudah dan animonya besar karena dulu HP ini dikembangan generasi yang masih muda, dan senang kalau ada mobile phone,” tambah Jonan.
Kamu tertarik untuk memasang panel surya di rumah, nggak nih, Millens? (Mer/IB24/E07)