inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Iduladha Tahun Ini, Hanya Raja yang Berkurban di Maroko
Senin, 9 Jun 2025 11:58
Penulis:
Bagikan:
Nggak ada satu pun warga Maroko yang berkurban pada Iduladha 2025. (Thespruceeats)

Nggak ada satu pun warga Maroko yang berkurban pada Iduladha 2025. (Thespruceeats)

Beda dengan di Indonesia di mana Iduladha 2025 masih diperingati dengan meriah dengan banyaknya orang yang berkurban. Di Maroko, nggak ada satu pun warganya yang berkurban. Apa yang terjadi?

Inibaru.id – Di Indonesia, Iduladha 2025 berlangsung dengan meriah. Foto dan video salat Id dengan latar belakang pemandangan Indah seperti di Garung, Wonosobo, bermunculan di media sosial.

Hal yang sama juga berlaku untuk konten hewan kurban dan berbagai kuliner yang terus mendominasi media sosial belakangan ini. Tapi, hal berbeda justru terjadi di Maroko.

Di negara Afrika Utara yang berdekatan dengan Spanyol tersebut, nggak ada satu pun warganya yang berkurban tahun ini. Padahal, jumlah warganya mencapai lebih dari 37 juta jiwa alias setara dengan jumlah warga satu provinsi Jawa Tengah. Apa yang terjadi?

Usut punya usut, warga Maroko nggak berkurban sama sekali pada Iduladha 2025 ini karena perintah sang raja, Raja Mohammed VI yang dikeluarkan sejak Februari 2025.

Warga diperbolehkan untuk merayakan Iduladha dan melaksanakan salat Id dengan meriah. Tapi, khusus untuk penyembelihan domba, hewan yang umumnya dipakai untuk berkurban di Maroko, dilarang.

Semua akibat kekeringan parah yang terjadi dalam tujuh tahun belakangan yang berimbas pada menurunnya jumlah ternak di negara tersebut secara drastis, tepatnya sampai 38 persen. Harga domba pun naik tajam sampai 600 dolar AS per ekor atau dua kali upah minimum Maroko yang sekitar 335 dolar AS.

Dengan harga domba setinggi itu, Raja Mohammed VI pun merasa perlu mengeluarkan larangan berkurban demi menyelamatkan banyak keluarga dari masalah keuangan. Sebagai gantinya, hanya sang raja yang berkurban pada tahun ini atas nama seluruh rakyat Maroko.

Harga domba yang melonjak drastis jadi alasan berkurban dilarang pada Iduladha 2025. (AP/Abdeljalil Bounhar)
Harga domba yang melonjak drastis jadi alasan berkurban dilarang pada Iduladha 2025. (AP/Abdeljalil Bounhar)

“Di sini, daya beli warga juga menurun drastis. Larangan ini bisa menyelamatkan warga dari pengeluaran yang melebihi kemampuan mereka,” ungkap salah seorang ekonom setempat bernama Mohammed Jadri.

Nggak hanya melarang berkurban, Maroko juga mengambil keputusan lain melalui Menteri Pertanian Ahmed El Bouari pada 22 Mei 2025 lalu. Dalam keputusan tersebut, terungkap bahwa 700 juta dirham atau sekitar 76,5 juta dolar AS digelontorkan untuk menyelamatkan sektor pertanian Maroko. Bahkan, sebanyak 50 ribu peternak sampai dibatalkan utangnya.

Meski begitu, keputusan ini ternyata nggak bikin peternak di Maroko senang. Alasannya, mereka sudah berjuang habis-habisan untuk merawat ternaknya dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan pada Iduladha 2025 lalu.

“Kami merugi karena telah berusaha keras selama 8 sampai 12 bulan untuk mempersiapkan ternak di tengah tingginya biaya pakan. Kami mendesak Kementerian Pertanian memberikan dukungan finansial bagi kami, para peternak,” ungkap salah seorang peternak bernama Azrou sebagaimana dinukil dari The New Arab.

Ini bukanlah untuk kali pertama Maroko melarang warganya berkurban di Iduladha. Pada pertengahan 1970-an, Raja Hassan II yang berkuasa kala itu bahkan sampai melarangnya sebanyak tiga kali gara-gara negara sedang berperang, mengalami kekeringan, dan saat negara memerlukan penghematan demi menyelamatkan keuangan nasional.

Wah, siapa sangka ya, Millens, ternyata ada negara yang bahkan nggak bisa berkurban pada Iduladha 2025 ini. Semoga saja kondisi ekonomi di Maroko bisa membaik, ya? (Arie Widodo/E10)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved