Inibaru.id - Sudah beberapa hari ini, cuaca yang biasanya panas menyengat berganti mendung bahkan hujan. Setidaknya itu yang terjadi di beberapa kota di Jawa Tengah. Apakah di tempatmu juga suasananya berubah sedikit lebih adem karena diguyur hujan, Millens?
Hujan yang mulai menyapa setelah musim kemarau yang sangat terik dan kering ini tentu bikin kita bertanya-tanya, benarkah pada awal September 2024 ini merupakan awal pergantian musim kemarau ke penghujan?
Kalau menurut laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin (9/9/2024), hujan diprediksi turun pada 29 Agustus sampai 2 September 2024. Selama periode itu, beberapa daerah diprediksi diguyur hujan. BMKG juga memprediksi bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan kategori menengah hingga tinggi pada periode September hingga November 2024.
Buat kamu yang pengin tahu prediksi selengkapnya, simak penjelasan berikut ini!
September 2024
- 21,75% wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah (0 – 100 mm/bulan);
- 69,49% wilayah diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah (100 – 300 mm/bulan);
- 8,76% wilayah diprakirakan mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi (>300 mm/bulan).
Oktober 2024
- 7,64% wilayah diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah;
- 64,57% wilayah diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah;
- 27,79% wilayah diprakirakan mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi.
November 2024
- 0,65% wilayah diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah;
- 52,59% wilayah diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah;
- 46,76% wilayah diprakirakan mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi.
Selain itu, prediksi sifat hujan pada periode ini umumnya akan normal hingga lebih basah daripada biasanya. Wilayah Indonesia sebagian besar diperkirakan akan mengalami hujan yang mirip dengan normalnya atau bahkan lebih basah, terutama pada Oktober dan November.
Secara umum, musim hujan di Indonesia biasanya berlangsung dari Oktober hingga April. Meski curah hujan secara umum diprediksi akan normal, keberadaan El Nino yang moderat serta fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) positif dapat memengaruhi distribusi hujan. Akibatnya, beberapa wilayah mungkin akan mengalami curah hujan yang lebih rendah atau lebih tinggi dari biasanya.
Sementara itu, puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari dan Februari 2025, dengan sebagian besar wilayah mengalami curah hujan menengah hingga tinggi antara September hingga November.
Nah, karena sepertinya intensitas hujan bakal mulai sering, maka persiapkanlah dirimu, Millens. Tetap jaga kondisi badan, selalu olahraga, makan bergizi, dan letakkan jas hujan di jok motor! (Siti Khatijah/E07)
