Inibaru.id – Belakangan ini di media sosial viral video yang memperlihatkan warga Amerika Serikat (AS) memakai sejumlah perahu untuk mendorong sebuah pulau di Danau Chippewa, negara bagian Wisconsin. Pulau tersebut harus didorong agar nggak menabrak jembatan.
Tunggu dulu, bagaimana bisa sebuah pulau didorong perahu? Meski narasinya terlihat mengada-ada, realitanya kejadian ini benar-benar nyata, lo. Tapi, pulau yang dimaksud bukanlah benar-benar pulau sebagaimana yang ada di lautan atau danau pada umumnya. Pasalnya, pulau yang terlihat seperti hamparan rumput berwarna hijau yang juga ditumbuhi sejumlah pohon itu sebenarnya adalah rawa gambut atau yang dikenal dengan nama lain selugot.
Beda dengan pulau yang nggak bisa berpindah-pindah, selugot sebenarnya adalah tanah gambut yang sama sekali nggak terkait dengan dasar perairan. Makanya, meski terlihat cukup kuat dan bahkan ditumbuhi pohon sehingga terlihat benar-benar seperti pulau, sebenarnya pulau di Danau Chippewa ini hanyalah gambut yang mengapung.
Nah, karena mengapung inilah, pulau tersebut bisa bikin masalah setiap tahun. Kalau nggak didorong dengan perahu sebagaimana yang diperlihatkan di video, pulau selugot ini bisa melaju sampai ke jembatan dan nyangkut di sana. Kalau sudah begitu, bisa bikin aliran jadi tersumbat, deh. Lebih dari itu, kalau ada pulau yang pengin melewati bawah jembatan tersebut, tentu akan terhalang, bukan?
“Aktivitas memindahkan pulau terapung ini rutin kami lakukan setiap tahun, khususnya kalau ada pulau yang mendekati jembatan,” ungkap salah seorang pengelola resort di sana, Denny Reyes sebagaimana dinukil dari IFL Science, Jumat (8/9/2023).
Pulau yang didorong sekitar 20 perahu yang viral di media sosial ini ternyata hanya satu dari beberapa pulau terapung di sana. Jika ukuran pulau mengambang ini cukup besar, jumlah perahu yang dibutuhkan untuk mendorongnya menjauh dari jembatan bisa lebih banyak. Pada 2022 lalu misalnya, butuh 25 perahu untuk memindahkan sebuah pulau, Millens.
Kalau memang pulau mengapungnya bikin repot, kenapa nggak dihancurkan saja? Usut punya usut, ternyata pulau tersebut adalah habitat bagi banyak hewan dan tumbuhan liar. Kalau sampai rusak, tentu makhluk hidup di pulau tersebut kehilangan tempat tinggalnya.
Hm, rupanya begitu ya faktanya? Menarik ya, Millens? (Arie Widodo/E10)