inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Hati-hati Berinvestasi, OJK: Mahasiswa Kelompok yang Rentan
Senin, 21 Nov 2022 15:00
Penulis:
Siti Khatijah
Siti Khatijah
Bagikan:
Pinjol ilegal biasanya menawarkan sesuatu yang sangat cepat, mudah, tapi kalau kita tidak membayar mereka akan menghubungi semua kontak kita. (Qoala)

Pinjol ilegal biasanya menawarkan sesuatu yang sangat cepat, mudah, tapi kalau kita tidak membayar mereka akan menghubungi semua kontak kita. (Qoala)

Mahasiswa adalah pelaku ekonomi yang penting, namun juga kelompok yang rentan secara finansial dan mudah terperdaya ajakan pemengaruh. Jadi, berhati-hatilah saat memutuskan untuk berinvestasi.

Inibaru.id - Kamu tentu masih ingat dengan kejadian ratusan mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengalami tindak penipuan pinjaman online (pinjol) ilegal, kan?

Hal itu menjadi salah satu alasan Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi memberikan kuliah umum berjudul “Merencanakan Masa Depan yang Lebih Sejahtera”.

Bertempat di Universitas Gadjah Mada (UGM), Friderica memaparkan bahwa sepanjang 2022, OJK telah menerima 53.851 pengaduan, dan 53.263 di antaranya berkaitan dengan pinjol ilegal. Menurutnya, pinjaman itu merugikan dan membebani karena menetapkan suku bunga yang tinggi dengan fee yang besar dan denda nggak terbatas.

Selain itu, pihak pinjol bisa mengakses semua data di ponsel, serta menggunakan modus intimidasi pada saat penagihan.

“Hati-hati karena ini biasanya menawarkan sesuatu yang sangat cepat, mudah, tapi kalau kita tidak membayar mereka akan datang, semua kontak kita akan dihubungi, dan itu sangat mengerikan,” terangnya dilansir dari laman UGM, Sabtu, (19/11/2022).

Pinjol Berkedok Investasi

Investasi menurut banyak orang adalah jalan untuk membiayai cita-cita pribadi, mengatasi daya beli yang terus menurun, serta sebagai alternatif pendapatan. (Pixabay)
Investasi menurut banyak orang adalah jalan untuk membiayai cita-cita pribadi, mengatasi daya beli yang terus menurun, serta sebagai alternatif pendapatan. (Pixabay)

Dalam kasus yang menimpa para mahasiswa IPB itu pinjol ditawarkan dalam bentuk investasi. Modus ini berhasil menggaet banyak korban karena investasi menurut banyak orang adalah jalan untuk membiayai cita-cita pribadi, mengatasi daya beli yang terus menurun, serta sebagai alternatif pendapatan.

“Tidak selalu dalam hidup kita akan menerima penghasilan, suatu saat pasti akan pensiun. Di saat itu kita harus bisa mempertahankan hidup kita agar kita bisa hidup lebih nyaman, dan itu tidak bisa tanpa persiapan,” imbuh Friderica.

Generasi muda, terangnya, adalah pelaku ekonomi yang penting, namun juga rentan secara finansial dan mudah terperdaya ajakan pemengaruh. Tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan berada di angka 49 persen, namun 86 persen orang sudah menggunakan akses keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara literasi dan inklusi keuangan.

“Artinya lebih banyak orang menggunakan produk dan jasa keuangan tanpa memahami,” terangnya.

Oleh karena, pada kesempatan kuliah umum di UGM itu, Friderica memberikan berbagai tips berinvestasi bagi mahasiswa.

Tips berinvestasi darinya adalah memahami diri dan kondisi keuangan, mengenali produk investasi, mulai dari jumlah kecil dengan melakukan diversifikasi, nggak mudah mengikuti emosi, dan selalu memastikan legalitas.

Tipsnya mungkin untuk kita terapkan kan, Millens? Jadi mulai sekarang jika mendapat tawaran produk investasi, pertimbangkan hal-hal tadi, ya! (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah dimuat di Medcom dengan judul OJK Beri Tips Berinvestasi untuk Mahasiswa agar Tak Mudah Terjerat Pinjol.

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved