Inibaru.id – Aktivitas vulkanik Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karangasem, Bali terus menunjukkan peningkatan hingga Jumat (29/6/2018). Gunung setinggi 3,031 meter tersebut terus mengeluarkan asap dan abu vulkanik hingga menyebabkan aktivitas masyarakat setempat terpaksa berhenti. Selain itu, sejumlah Bandar Udara (Bandara) juga ditutup lantaran aktivitas vulkanik tersebut.
Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali merupakan salah satu bandara yang ditutup. Penutupan Bandara Ngurah Rai pada Jumat pukul 03.00 WITA hingga pukul 19.00 WITA ini berdampak pada 75.924 penumpang, 238 penerbangan domestik, dan 207 penerbangan internasional yang gagal diberangkatkan seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (29/6).
Selain Bandara Ngurah Rai, Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro, Jember yang berada di dalam area abu vulkanik juga ditutup demi alasan keselamatan. Direktur Jenderal Penerbangan Kementerian Perhubungan Agus Santoso telah meminta pengelola bandara untuk bekerja sesuai dengan prosedur standar operasi masing-masing.
“Semua pihak harus bekerja sama dengan baik. Tidak hanya di intra penerbangan tapi juga di luar penerbangan seperti pemerintah daerah, TNI-Polri, alat transportasi lainnya, serta masyarakat, dan media massa. Hal ini untuk mengantisipasi kejadian yang tidak kita kehendaki bersama. Saya harap SOP masing-masing stakeholder juga dikomunikasikan pada penumpang dengan baik sehingga terjadi saling pengertian,” ujar Agus.
Semoga aktivitas Gunung Agung dapat kembali normal ya, Millens. (IB15/E04)