Inibaru.id – Penyakit batuk memang tampak sepele dan sering kali diabaikan. Tapi tahukah kamu kalau penyakit itu dibiarkan berkepanjangan bisa mengundang penyakit serius lain? Gejala sakit paru-paru, sesak nafas, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), pneumonia, tuberkulosis (TBC) adalah contoh penyakit yang mungkin akan kamu derita jika nggak segera mengobati batuk.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, Wiendra Waworuntu mengingatkan agar masyarakat langsung mencari penanganan ketika terserang batuk.
Kamu nggak harus memeriksakan diri ke rumah sakit kalau terserang batuk. Boleh saja kalau kamu beli obat batuk di warung-warung obat. Tapi kamu kudu ingat, hindari obat yang mengandung antibiotik. Sebab penggunaan antibiotik yang kurang tepat bisa menyebabkan resistensi antibiotik yang berakibat bakteri dalam tubuh nggak lagi bisa diiatasi dengan obat tersebut. Antibiotik hanya boleh kamu konsumsi dengan resep dokter.
“ISPA sering disebut ringan, tapi kalau tidak dicegah dari awal bisa berbahaya. Maka dari awal harus minum obat batuk. Harus dengan resep yang dikeluarkan dokter,” tutur Wiendra.
Dia menambahkan, jika batuk sudah lebih dari dua minggu dan disertai gejala-gejala lainnya, maka perlu memeriksakan diri ke dokter. Beberapa gejala yang dimaksud yakni demam, hingga penurunan daya tahan dan berat badan.
“Kalau (batuk) tiga hari saja saya kira masih aman minum obat yang tidak mengandung antibiotik,” tambahnya.
Cuaca lagi nggak bersahabat nih, jaga kesehatan ya, Millens. (IB24/E05)