Inibaru.id – Pemimpin Korea Utara King Jong Un dikabarkan tengah dalam keadaan kritis. Bahkan, ada isu yang menyebut dia meninggal usai menjalani operasi jantung. Meski kepastian tentang meninggalnya Jong Un belum jelas, isu tentang penggantinya langsung menghangat. Dikabarkan, sang adik, Kim Yo Jong siap naik tahta.
Siapa sih Kim Yo Jong? Bagaimana rekam jejaknya? Berikut adalah fakta-fakta terkait Kim Yo Jong.
Anak Seorang Selir
Kim Yo Jong merupakan anak dari selir Kim Jong II bernama Ko Yong Hui. Ibu dari perempuan kelahiran 26 September 1988 ini adalah seorang mantan penari. Dia adalah anak tunggal dari Ko Yong Hui. Kim Jong Il sangat menyayanginya. Bahkan, Jong Il pernah berkelakar putrinya itu akan tertarik dengan dunia politik dan bekerja di pemerintahan. Nggak nyangka, kelakar ini menjadi nyata.
Pernah Menempuh Pendidikan di Swiss
Kim Yo Jong pernah bersekolah di SD Berne, Swiss. Di negara itu pula dia kuliah mengambil jurusan ilmu komputer dan lulus pada tahun 2007. Perempuan berusia 31 tahun tersebut mengikuti jejak sang kakak yang dulu juga pernah bersekolah di Swiss dengan penjagaan yang ketat dan memiliki koki pribadi. Selain di Swiss, Kim Yo Jong juga menempuh pendidikan di Il-Sung Military University.
Sudah Menikah dengan Choe Song
Urusan pribadi petinggi negara memang menjadi hal yang ditutup rapat oleh pemerintah Korea Utara. Hal ini juga diterapkan terhadap Kim Yo Jong. Dia dikabarkan menikah pada 2014 lalu dengan putra dari Choe Ryong Hae (tangan kanan Kim Jong Un) bernama Choe Song.
Suaminya merupakan salah satu pejabat Partai Pekerja Korea Utara. Kim Jong Un sering meminta nasihat pada mertua sang adik terkait masalah pemerintahan dan kekuasaan.
Duta Hubungan Publik Pemerintah Korea Utara
Peran Kim Yo Jong sangat penting dalam membangun citra Kim Jong Un. Dia menjadi duta internasional pemerintah Korut yang kerap menggantikan peran sang kakak. Bahkan dia dijuluki “ratu humas-nya” Korea Utara.
Sebagai contoh, pada Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan pada 2018, Yo Jong menjadi pemimpin delegasi Korea Utara. Dalam Olimpiade tersebut, Korea Selatan dan Korea Utara tampil dengan satu bendera saat upacara pembukaan. Selain itu, Yo Jong juga mendampingi kakaknya saat menjalani KTT Amerika Serikat-Korea Utara pada 12 Juni 2018 silam.
Dinilai Lebih Kejam dan Otoriter daripada Sang Kakak
Banyak orang yang berasumsi Kim Yo Jong akan lebih kejam dan otoriter daripada sang kakak jika memimpin Korea Utara. Menurut pakar rezim totaliter Prof Natasha Lindstaedt, gender nggak menjadi penghalang seseorang menjadi tiran baru. Kim Yo Jong bisa menjalankan peran sebagai dewa sebagaimana kakaknya ketika berkuasa.
Kalau menurutmu, seperti apa Korea Utara nantinya jika sampai Kim Yo Jong benar-benar menjadi pemimpin, Millens? (Tri/MG26/E07)
Baca Juga:
Transformasi Dugderan, Dug Tanpa Der!