Inibaru.id – Luar angkasa memang masih menjadi misteri bagi banyak orang. Meski begitu, ada satu hal yang dipelajari para ilmuwan, yakni lubang hitam yang bisa sangat berbahaya karena menyedot apa saja yang ada di dekatnya. Masalahnya adalah baru-baru ini ada penemuan yang menunjukkan bahwa bumi sebenarnya sedang mendekat ke sebuah lubang hitam! Duh, gimana nih?
Bumi berada di hitamnya adalah Sagittarius A*. Massanya kira-kira empat juta kali lebih besar jika dibandingkan dengan galaksi Bima Sakti. Nah, di galaksi ini, ternyata ada lubang hitam dengan ukuran raksasa alias supermasif. Nama lubang matahari. Nah, bumi ternyata memiliki jarak 2.000 tahun cahaya lebih dekat ke lubang hitam tersebut dari perkiraan sebelumnya.
Lantas, apakah bumi berpotensi akan dihisap habis oleh lubang hitam tersebut sehingga menyebabkan kiamat? Tenang Millens. Masih jauh kok. Meski besar dan mengerikan, kekuatannya terlalu jauh untuk mencapai planet tempat tinggal kita.
Kabar tentang adanya lubang hitam ini berasal dari penelitian yang dilakukan National Astronomical Observatory of Japan dalam 15 tahun terakhir. Proyek penelitian ini disebut dengan nama VERA dan memakai teknik interferometry yang bisa mengumpulkan data dari teleskop-teleskop yang ada di berbagai tempat di Jepang. Data-data ini kemudian digabungkan sehingga didapatlah peta Bima Sakti yang sangat akurat.
Nah, VERA menemukan bahwa lubang hitam Sagittarius A* ini ada di tengah-tengah Bima Sakti. Jaraknya masih jauh kok, 25.800 tahun cahaya dari bumi. Hanya, jarak ini memang mendekat 2.000 tahun cahaya dibandingkan dengan perkiraan para ilmuwan sebelumnya.
Penelitian ini juga menghasilkan bahwa gerakan bumi ternyata lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Dulu, perkiraan bumi mengelilingi pusat galaksi ada di kecepatan 220 km per detik. Hanya, VERA menemukan fakta bahwa kecepatan bumi adalah 227 km per detik.
VERA nggak berhenti sampai di sini. Mereka akan mengumpulkan data teleskop dari Tiongkok dan Korea Selatan dengan bergabung ke East Asian VLBI Network.
Wah, bikin khawatir saja ya lubang hitam ini, Millens. (Det/IB09/E05)